Demonstrasi di Chicago: Tolak Kemenangan Trump
NU Online Ā· Jumat, 8 November 2024 | 06:00 WIB
Amien Nurhakim
Penulis
Chicago, NU Online
Ratusan aktivis membanjiri pusat Kota Chicago pada Rabu (7/11/2024) malam untuk menyuarakan penentangan terhadap sistem dua partai Amerika Serikat setelah kemenangan Presiden terpilih Donald Trump. Para demonstran memprotes kebijakan Trump serta kritik terhadap Partai Demokrat dan Republik, dengan menyoroti isu-isu hak asasi manusia dan kebijakan luar negeri AS terhadap Palestina.
Aksi ini diorganisir oleh koalisi pro-Palestina yang sebelumnya juga melakukan aksi unjuk rasa di Konvensi Nasional Partai Demokrat pada bulan Agustus. Sebagaimana dilaporkan oleh Charles Thrush dari Block Club Chicago, aksi ini direncanakan dua minggu sebelum pemilihan untuk memastikan protes berlangsung terlepas dari hasil pemilu.
Baca Juga
Trump dan Masa Depan Dunia Islam
āKedua partai dengan tegas mendukung genosida,ā ujar Hatem Abudayyeh, ketua nasional Jaringan Komunitas Palestina AS, sebagaimana dilansir dari Block Club Chicago.
āKami mengatakan sejak awal bahwa siapa pun yang menang, apakah itu Kamala Harris atau Donald Trump, kami akan memprotes. Jelas, kedua partai memiliki posisi yang sama tentang Palestina,ā lanjutnya.Ā
Selain itu, para demonstran juga mengkritik janji Trump untuk melakukan deportasi massal terhadap imigran tanpa dokumen serta pandangannya tentang hak reproduksi yang kini diserahkan kepada negara bagian setelah putusan Roe v. Wade dibatalkan pada tahun 2022.Ā
āTrump bukanlah individu,ā kata Kobi Guillory dari Aliansi Chicago Melawan Rasisme dan Penindasan Politik.
āDia adalah simbol dari sistem yang rusak, sistem yang tidak pernah dirancang untuk orang kulit hitam dan cokelat, untuk orang-orang yang tertindas atau untuk kaum pekerja,ā lanjutnya.
Sebagai bentuk perlawanan terhadap kebijakan Trump dan sistem politik yang ada, para demonstran berbaris dari Federal Plaza ke Trump Tower sambil meneriakkan slogan-slogan pro-Palestina dan anti-Trump.
Jenna Salter, seorang pekerja kesehatan, menghadiri aksi dengan kekhawatiran mengenai keselamatan imigran, orang LGBTQ+, dan akses aborsi.
āSaya pikir banyak kaum konservatif tidak memahami apa yang tercakup dalam istilah aborsi dan keguguran, serta berapa banyak perempuan yang telah meninggal sejak beberapa negara bagian mencabut undang-undang (akses aborsi),ā ujarnya sebagaimana dilansir dari Chicago Tribune.
Salah satu peserta aksi membawa bendera bertuliskan āTidak ada bantuan untuk Apartheid Israel/Danai pendidikan, bantu tunawisma,ā sebagai bentuk kritik terhadap alokasi anggaran negara.
āPalestine will be free,ā kata para pengunjuk rasa, sebagaimana dikutip dari video yang diunggah oleh Reuters dengan judul āPara demonstran melakukan aksi jalan kaki di pusat kota Chicago setelah kemenangan Trump.ā
Aksi ini berlangsung aman di bawah pengawasan puluhan petugas kepolisian yang mengamankan rute menuju Trump Tower. Di tengah kemarahan dan kekecewaan, para penyelenggara mengajak peserta aksi untuk terus memperjuangkan persatuan dan perubahan yang diinginkan sebagaimana diberitakan BlockĀ Club Chicago.
Terpopuler
1
Gus Yahya Ajak Seluruh Pengurus NU Siapkan Muktamar Ke-35 sebagai Jalan Terhormat dan Konstitusional
2
Pertemuan Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah di Lirboyo Putuskan Muktamar Ke-35 NU Bakal Digelar Secepatnya
3
KH Miftachul Akhyar Undang Rapat Konsultasi Syuriyah dengan Mustasyar PBNU di Pesantren Lirboyo
4
Gus Yahya Tanggapi KH Miftachul Akhyar soal AKN-NU, Peter Berkowitz, hingga Dugaan TPPUĀ
5
KH Miftachul Akhyar Sampaikan Permohonan Maaf terkait Persoalan di PBNU
6
Khutbah Jumat: Rajab, Shalat, dan Kepedulian Sosial
Terkini
Lihat Semua