Banjar, NU Online
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) mengatakan, persoalan negara-negara atau dunia Islam saat ini adalah kedaulatan dan keadilan. Kedua hal itu kemudian menyebabkan negara-negara Islam berperang, baik dengan rakyatnya sendiri atau pun dengan negara Islam lainnya.
JK menambahkan, 50 hingga 100 tahun yang lalu negara-negara yang mayoritas penduduknya Muslim berperang melawan para penjajah kolonial Barat. Akan tetapi, JK mengaku sedih dan prihatin karena setelah merdeka negara-negara Islam tersebut malah saling berperang antar satu dengan yang lainnya ataupun dengan rakyatnya sendiri.
"Hampir semua yang berkonflik ini di Yaman, Suriah, Mesir, Tunisia dan lainnya, semuanya (adalah negara) republik tapi perilakunya kerajaan, tanpa memperhatikan kedaulatan rakyat sehingga timbul konflik," jelasnya.
JK bersyukur, kedamaian dan kedaulatan rakyat menjadi perjuangan bersama masyarakat Indonesia. Mereka bersama-sama menjaga kedamaian dan kedaulatan sehingga konflik bisa diminimalisasi. JK mengaku kalau dulu di Indonesia juga ada banyak konflik, namun kini sebagian besar kedamaian sudah terwujud di seluruh wilayah Indonesia.
JK menyebut, akar semua konflik dan perang adakah masalah keadilan, disamping kedaulatan. Ia mencontohkan, dulu DI/TII melakukan pemberontakan sehingga terjadi konflik karena masalah keadilan. Mereka tidak diberi posisi atau peran yang baik di negeri ini.
JK menjelaskan, kedamaian dan keadilan tidak bisa dilepaskan dari tingkat pendidikan masyarakat. Jika tingkat pendidikan masyarakat rendah, maka mereka akan mudah diarahkan untuk menentang tujuan bersama dalam bernegara dan berbangsa.
JLmenegaskan, masalah perdamaian adalah masalah bersama. Dia berharap, semua pihak bisa bekerjasama untuk mewujudkan perdamaian. "Masalah keadilan, kedaulatan sangat penting dalam perjuangan kita," katanya. (Muchlishon/Ahmad Rozali)