Nasional

Didesak Banyak Pihak, Gus Gudfan Arif Akhirnya Bersedia Jadi Plt Bendum PBNU

Jumat, 12 Agustus 2022 | 09:30 WIB

Didesak Banyak Pihak, Gus Gudfan Arif Akhirnya Bersedia Jadi Plt Bendum PBNU

Plt Bendum PBNU, H Gudfan Arif. (Foto: istimewa)

Jakarta, NU Online 
H Gudfan Arif secara resmi menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Bendahara Umum (Bendum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Gus Gudfan ditunjuk sebagai Plt Bendum PBNU setelah Mardani H Maming ditetapkan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas kasus yang menjeratnya semasa menjabat Bupati Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, pada 2011 silam.  


Gus Gudfan ditunjuk menjadi Plt Bendum PBNU melalui forum rapat harian syuriyah dan tanfidziyah, di Yogyakarta pada Rabu, 10 Agustus 2022. Keputusan itu ditandatangani Rais 'Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Katib 'Aam PBNU KH Akhmad Said Asrori, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, dan Sekretaris Jenderal PBNU H Saifullah Yusuf.


Gus Gudfan menceritakan proses hingga akhirnya ditunjuk menjadi Plt Bendum PBNU. Sudah sejak beberapa waktu lalu, namanya yang masuk di deretan bendahara PBNU disebut-sebut akan melaksanakan tugas menjadi pelaksana tugas bendahara umum. Ia pun menerima banyak panggilan dan permintaan dari para kiai. 


"Sudah dipanggil sebelumnya. Semua minta saya. Rais 'aam, Sekjen, Ketum, sudah bulat meminta saya untuk jadi Plt (Bendum)," ungkap Gus Gudfan kepada NU Online melalui sambungan telepon, Kamis (11/8/2022) malam. 


Sebelum menerima tawaran itu, Gus Gudfan sempat meminta para kiai untuk terlebih dulu mencari alternatif atau orang lain yang bisa ditunjuk sebagai Plt Bendum PBNU.


Namun, peraturan perkumpulan mengamanatkan agar Plt Bendum PBNU harus dari jajaran bendahara. Bahkan, 11 orang lainnya yang ada di jajaran bendahara PBNU pun memintanya untuk menjadi Plt Bendum PBNU. Untuk itulah, para kiai menunjuk Gus Gudfan agar dalam sementara waktu ini melaksanakan tugas yang semula diemban Mardani H Maming. 


"Kawan-kawan di internal bendahara juga minta saya. Kiai-kiai, rais 'aam, minta saya juga. Saya nggak bisa menghindar," ungkap putra Pengasuh Pesantren Sunan Drajat, Lamongan, Jawa Timur, KH Abdul Ghofur itu. 


"Awalnya saya menghindar terus. Sempat menolak. Kalau saya sih inginnya cari yang top. Saya masih jauh dari sempurna. Saya masih banyak yang harus diselesaikan," imbuh pengusaha yang bergerak di sektor migas, IT, dan tambang batu bara ini. 


Namun, karena terus-menerus diminta oleh para kiai untuk mengemban amanah sebagai Plt Bendum PBNU, Gus Gudfan akhirnya tak kuasa menolak. Ia menerima amanah tersebut dengan lapang dada dan niat untuk mengabdi pada NU. Hal inilah yang mengharuskan Gus Gudfan, mau tidak mau harus siap bekerja lebih ekstra. 


"Jadi harus siap. Ini sebagai khidmah kader NU, ya sudah. Ini kan bentuk pengabdian kita di NU. Mumpung diminta sama beliau-beliau, kiai-kiai, ya sudah nggak apa-apa, bismillah saja," ungkapnya. 


Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Syamsul Arifin