Dikabarkan Wafat, Gus Faiz: Alhamdulillah KH Syukron Makmun Sehat wal Afiat
Selasa, 7 November 2023 | 13:45 WIB
Gus Faiz bersama Kiai Syukron Makmun yang tampak sehat wal afiat dalam video yang diunggah di Instagram resmi Pesantren Daarul Rahman. (Foto: tangkapan layar video di Instagram)
Ahmad Hanan
Kontributor
Jakarta, NU Online
Pada Selasa (7/11/2023) siang hari ini, beredar kabar yang menyatakan bahwa Pengasuh Pesantren Daarul Rahman Jakarta KH Syukron Makmun wafat. Kabar tersebut menyebar di beberapa grup WhatsApp.
Namun kabar tersebut langsung dibantah oleh akun Instagram resmi Pesantren Daarul Rahman, pesantren asuhan ayah dari Katib Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Faiz Syukron Makmun (Gus Faiz).
Atas adanya kabar tersebut, akun Instagram @daarulrahman_official langsung memberikan bantahan melalui Instastory mereka yang menyatakan bahwa poster yang mengabarkan bahwa Kiai Syukron Makmun wafat adalah palsu atau hoaks.
Selain memberikan bantahan melalui Instastory, akun tersebut juga membagikan video terbaru yang di dalamnya berisi pernyataan dari Gus Faiz bahwa Kiai Syukron memang dalam keadaan sehat.
“Alhamdulillah, pada siang hari ini tanggal 7 November 2023, saya dengan pak kiai (KH Syukron Makmun, red) melihat-lihat suasana rumah Pontianak yang sedang dalam proses finishing. Alhamdulillah pak kiai sehat walafiat, tambah senang melihat rumah ini dekorasinya akan segera dipasang,” ucap Gus Faiz.
Bantahan juga diberikan KH Soleh Sofyan yang merupakan salah satu alumni Pesantren Daarul Rahman asuhan KH Syukron Makmun. Kabar ini diunggah oleh akun Instagram @nuisme.id.
"Kondisi kiai alhamdulillah sehat. Berita beliau wafat jelas hoax!" jelas KH Soleh Sofyan sebagaimana dihubungi admin @nuisme.id via telepon WhatsApp, Selasa (7/11/23).
Lebih lanjut, dalam postingan tersebut juga disebutkan bahwa yang meninggal adalah KH Syukron Makmun dari Pesantren Miftahul Huda As-Sa’idy Lantakan Bangkalan.
Profil KH Syukron Makmun
Dilansir NU Online Jatim, Kiai Syukron dilahirkan di Sampang Madura pada 82 tahun lalu, tepatnya pada 21 Desember 1941. Sebagai sosok yang berasal dari lingkungan santri, dalam hal ini ayah, ibu, dan kakeknya merupakan kiai dan guru ngaji di daerah ia berasal, Kiai Syukron tumbuh menjadi sosok kiai yang diidolakan oleh para masyarakat.
Riwayat pendidikan kiai yang mendapat julukan ”singa podium” ini seperti di Pesantren Gontor Ponorogo hingga tahun 1967. Julukan singa podium tersebut berdasar pada kebiasaan dakwah yang ia lakukan di berbagai kota seperti Madiun, Ponorogo, Pacitan, Ngawi, Magetan, dan sekitarnya, bahkan ia sudah mulai berdakwah sejak berusia kurang dari 30 tahun.
Selain di Gontor, saat pindah ke Jakarta, Kiai Syukron mengaji kepada Habib Ali bin Husein di Bungur dan Habib Abdurrahman Al-Habsyi, keduanya merupakan tokoh penyebar Islam di tanah Betawi Jakarta.
Selain mengaji, KH Syukron Makmun pernah menjadi pengajar di perguruan tinggi dan mengisi di majelis taklim di Jakarta. Selain di Jakarta, beliau juga berdakwah hingga hampir seluruh Nusantara, seperti Sumatera, Kalimantan, Maluku, dan masih banyak lagi. Bahkan juga berdakwah hingga ke berbagai negara di ASEAN, seperti Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua