Jakarta, NU Online
Ketua Majelis Dzikir Hubbul Wathan (MDHW) KH Mustofa Aqil Siroj menceritakan bahwa Firaun pernah meminta Nabi Musa a.s. berdoa kepada Tuhannya agar dapat menghilangkan segala musibah yang menimpa dirinya. Nabi Musa a.s. pun berdoa kepada Allah swt.
"Dan dihilangkan musibahnya," kata Kiai Mustofa saat memberikan pidato sambutannya di acara Dzikir dan Doa untuk Bangsa di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu (1/8).
Hal itu bisa terjadi karena Firaun, kata Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu, sudah tidak sanggup lagi untuk mengatasi problematika yang terjadi.
Oleh karena itu, Menantu Mbah KH Maimoen Zubair itu berharap agar kegiatan tersebut menjadi sarana muhasabah.
"Melalui dzikir dan doa untuk bangsa ini, semoga berbagai persoalan yang menghambat kemajuan bangsa ini dapat teratasi," katanya.
"Semoga tanah air Indonesia menjadi tanah air tentram, aman, dan damai," lanjutnya.
Harapan demikian muncul mengingat Indonesia saat ini tengah bersiap menghadapi hajat besar lima tahunan, yakni pemilihan legislatif dan presiden.
"Hajat besar ini mustahil dapat lancar tanpa dukungan berbagai pihak," ujarnya.
"Karena itu, kehadiran para ulama dan habaib untuk mengetuk pintu langit agar Allah menurunkan sebagai bangsa penuh rahmat, damai, dan maju," lanjut adik kandung Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj itu.
Kegiatan ini dihadiri oleh Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Beberapa menteri Kabinet Kerja juga turut ambil bagian dalam kegiatan yang menjadi tradisi menyambut kemerdekaan ini. Hadir pula para ulama, habaib, dan jamaah dari berbagai daerah. (Syakir NF/Abdullah Alawi)