Nasional

GP Ansor Luncurkan Asta Cita Center untuk Hadapi Bonus Demografi hingga Dinamika Ekonomi Global

Rabu, 15 Januari 2025 | 20:15 WIB

GP Ansor Luncurkan Asta Cita Center untuk Hadapi Bonus Demografi hingga Dinamika Ekonomi Global

Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharuddin saat Asta Cita Center bertempat di Hotel Bidakara Tebet, Jakarta Selatan pada Rabu (15/1/2025). (Foto: NU Online/Suwitno)

Jakarta, NU Online

Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor resmi meluncurkan Asta Cita Center. Peresmian Asta Cita Center bertempat di Hotel Bidakara Tebet, Jakarta Selatan pada Rabu (15/1/2025). 


Dalam sambutannya, Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharuddin mengatakan, Asta Cita Center dibentuk sebagai respons terhadap perubahan ekonomi global yang berimbas pada nasib masyarakat Indonesia. Di samping itu, terdapat surplus usia produktif yang dinilai berpuncak pada 2034. 


"Bagi pengelolaan agar usia produktif di Indonesia itu tidak menjadi beban populasi, tapi menjadi produktivitas bagi bangsa dan negara ini," ujar Addin Jauharuddin.


Pada saat yang sama, Addin mengungkapkan bahwa pemberdayaan generasi muda yang lebih inovatif dan kolaboratif dalam aspek ekonomi adalah pr terbesar organisasi kepemudaan (OKP) dewasa ini.

 

Sebab menurutnya, tugas organisasi pemuda bukan hanya berkutat pada pemikiran jauh panggang dari api, melainkan harus dibarengi upaya perwujudan dalam langkah konkret terhadap pembangunan masyarakat Indonesia.


"Tidak hanya memikirkan atau mendialogkan soal agama, nilai, toleransi, tapi bagaimana kemudian dengan perbedaan agama membentuk kesatuan cara pandang untuk membangun hal-hal yang positif bagi Indonesia ke depan," ajaknya.


Addin menegaskan, modal masa depan bangsa terletak pada seberapa jauh anak muda mengambil peran dan berinovasi. Sikap ini selanjutnya menentukan nasib bangsa di tengah persaingan global ke depan. Dan Asta Cita Center, Addin sebut sebagai lembaga yang mewadahi inisiasi dan inovasi anak muda sebagai persiapan dalam memenangkan persaingan ekonomi global.


Meski demikian, Addin mengingatkan, peranan pemuda tidak akan signifikan mana kala sumber daya manusia yang mumpuni dan proporsional luput dari perhatian. Sebaliknya, SDM harus menjadi titik sorot bagi pembangunan.


"Itu semua akan terwujud dengan cara membangun sumber daya manusia yang tangguh. Kalau SDM kita tangguh maka apapun bisa kita buat, apapun bisa kita rancang," tegas Addin.


Turut hadir dalam agenda tersebut Pengurus LAZISNU PBNU Ending Syarifuddin, Ketua Umum IPPNU Washfi Velasufah, Ketua Umum Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia (Peradah) I Gede Ariawan, sejumlah OKP, dan banom NU lainnya.