Gus Muwafiq: Taliban Bisa Jadi Kekuatan Pemersatu Afghanistan, Jika…
Kamis, 2 September 2021 | 15:30 WIB
Ahmad Naufa
Kontributor
Jakarta, NU Online
Penceramah kondang KH Ahmad Muwafiq mengatakan, kemenangan sebuah kelompok ketika menghadapi tantangan berikutnya dalam membentuk bangsa dan negara tidaklah sesederhana yang kita lihat. Seperti kemenangan Taliban di Afghanistan, misalnya.
“Oke, dia menang. Cuma masalahnya, apakah Taliban akan menjadi kekuatan pemersatu seluruh potensi bangsa Afghanistan. Kalau Taliban bisa, pasti dia akan menjadi kekuatan baru untuk memimpin sebuah negara,” ungkap Gus Muwafiq dalam video yang diunggah Yayasan Jannur, Kamis (2/9/2021).
“Tapi kalau kemudian Taliban tidak bisa menjadi bagian yang mengintegralkan seluruh kekuatan politik di Afghanistan, pasti akan berujung pada konflik yang berkelanjutan dan tidak ada ujungnya, dan itu pasti,” imbuhnya.
Indonesia, lanjut Gus Muwafiq, menjadi seperti ini karena dulu pasca-kemerdekaan dipersatukan para kelompok pemenang dalam perang kemerdekaan. Palestina belum bisa stabil pun karena kelompok-kelompok pejuang kemerdekaannya belum bisa bersatu sampai hari ini. Taliban juga sama ketika menguasai Afghanistan.
“Kalau mereka tidak bisa menjadi sebuah kekuatan yang mempersatukan, maka Taliban tidak akan menemukan kebahagiaan sebagai sebuah bangsa dan negara. Apalagi sampai mengurus resources, sumber daya alamnya yang dikatakan melimpah,” ungkapnya.
“Karena itu, butuh ikhtiar pengetahuan luar biasa, yang tidak harus berhenti pada hanya ngurusi burqa, jenggot. Harus melampaui itu. Kalau itu tidak bisa, akhirnya akan ada kekuatan lain yang mengelola resources-resources itu. Dan itu pasti bukan Taliban,” imbuh kiai berambut gondrong ini.
Persoalan kemudian bahwa kelompok-kelompok itu mampu menjadi jalan keluar yang baik atau tidak, bagi Gus Muwafiq, itu murni urusan Afghanistan. Tak ada urusannya dengan Indonesia.
Bahkan, lanjut Gus Muwafiq, jikal ada kelompok yang mengatakan bahwa itu adalah awal dari kebangkitan khilafah atau semacamnya, terlalu jauh. Buktinya, ISIS dan al-Qaeda runtuh. Taliban akan menghadapi masalah seperti itu.
“Kalau itu bisa dilalui, mungkin Taliban akan menjadi jalan keluar terbaik buat Afghanistan. Kalau enggak bisa, maka Taliban hanya akan menjerumuskan bangsa Afghanistan kepada pertikaian tanpa ujung. Mungkin juga akan menjadi bangsa tertinggal walaupun punya resourses yang banyak,” katanya.
Lebih lanjut, kiai yang fasih bicara geopolitik itu mengingatkan untuk tidak terlalu euforia dengan mengakatan ‘itu adalah awal dari kebangkitan Islam.’ Baginya itu jauh.
“Karena problem yang diusung Taliban masih problem-problem klasik seperti memakai burqa. Artinya bahwa itu kan simbol-simbol yang yang selama ini menjadi masalah bagi kaum muslimin, dan bangsa yang masih ngurus seperti itu biasanya juga enggak maju-maju amat,” pungkasnya.
Kontributor: Ahmad Naufa KF
Editor: Musthofa Asrori
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: 4 Maksiat Hati yang Bisa Hapus Pahala Amal Ibadah
2
Khutbah Jumat: Jangan Golput, Ayo Gunakan Hak Pilih dalam Pilkada!
3
Poligami Nabi Muhammad yang Sering Disalahpahami
4
Peserta Konferensi Internasional Humanitarian Islam Disambut Barongsai di Klenteng Sam Poo Kong Semarang
5
Kunjungi Masjid Menara Kudus, Akademisi Internasional Saksikan Akulturasi Islam dan Budaya Lokal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Bahaya Arak keur Kahirupan Manusa
Terkini
Lihat Semua