Habib Luthfi Berjasa dalam Pengembangan Ilmu Komunikasi Dakwah dan Sejarah Kebangsaan
Senin, 9 November 2020 | 04:00 WIB
Habib Luthfi bin Yahya (tengah) usai menerima gelar kehormatan Doktor Honoris Causa (Foto: NU Online/Samsul Huda)
Samsul Huda
Kontributor
Semarang, NU Online
Rais Aam Idarah Aliyah Jam'yah Ahlit Thoriqah Al-Mu'tabarah An-Nahdliyah (Jatman) Habib Luthfi bin Ali Yahya dinilai berjasa di bidang pengembangan ilmu pengetahuan dalam komunikasi dakwah dan sejarah kebangsaan.
Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) Prof Fathur Rokhman mengatakan, secara akademis jasa-jasanya bisa ditelusuri melalui sejumlah buku yang ditulisnya dan rekam jejaknya yang secara konsisten mempromosilan nilai-nilai keislaman dalam bingkai keindonesiaan.
"Bahkan melalui berbagai media beliau mempromosikan pemikiran itu ke publik yang dampaknya dapat dirasakan secara luas," kata Prof Fathur saat menyampaikan sambutan dalam 'Upacara Penganugerahan Doktor Honorus Causa kepada Habib Lutfi' di Auditurium Unnes, kampus Sekaran Gunungpati Semarang, Senin (9/11)
.
Menurutnya , di tengah dinamika kebangsaan kehadiran habib Lutfi sebagai tokoh yang dekat dan dihormati secara luas oleh semua kalangan merupakan berkah tudak hanya bangsa Indonesia, tetapi masyarakat juga masyarakat global.
"Cara yang dipakai untuk menyampaikan pemikiran menunjukkan tiga keunggulan, meliputi tangguh dan luasnya bacaan. Referensinya membentang dari kitab-kitab klasik, pemikiran barat hingga pemikiran kontemporer tanah air," tegasnya.
Selain itu lanjutnya, memiliki kejelian dan kecermatan luar biasa dalam merespon hasil bacaan dan informasi yang diterima dan mampu mengkomunikasikan gagasan-gagasan rumit ke dalam bahasa sehari-hari sesuai dengan kapasitas umat.
"Sebagai ilmuwan Habib Luthfi memiliki tiga keunggulan yakni rasa ingin tahu dan memiliki dorongan untuk menemukan jawaban, penguasaan metodologi sehingga mampu memilih dan memilah aneka informasi, dan data yang diperolehnya dan kemampuan mempublis sehingga dapat dengan mudah dipahami oleh umat," ungkapnya.
Sebagai pribadi ujarnya, dirinya sebagai murid Habib Luthfi mengajak kepada para ilmuwan Unnes untuk meneladani ketawadluan habib Lutfi yang saat disampaikan informsi akan dianugerahi gelar kehormatan ini mengatakan bahwa gelar kehormatan ini sejatinya bukan untuk dirinya tetapi kembali untuk Unnes dan masyarakat.
Menteri Sekretaris Negara Prof Pratikno dalam sambutannya melalui tele conference mengatakan bahwa habib Luthfi sebagai anggota Wantimpres adalah bagian atau koleganya dalam menjalankan tugas-tugas kebangsaan dan kenegraaan.
"Kami ucapkan selamat kepada Habib Lutfi dan Unnes atas berlangsungnya upacara panganugerahan gelar honoris causa ini," pungkasnya.
Kontributor: Samsul Huda
Editor: Abdul Muiz
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua