Nasional

Habib Muh : NU yang Menjaga Bumi

Senin, 27 Agustus 2012 | 00:52 WIB

Tegal, NU Online 
Pengasuh Pesantren At-Tholibin Bumi Jawa Tegal, Habib Muhammad bin Tholin Al-Athos menyatakan bahwa NU yang menjaga bumi. Hal itu dianalogikannya dengan ajaran NU Islam rahmatan lil alamin. Tidak ada sejarahnya NU merusak bangsa dan segala elemen bangsa, Jika semua bisa melakukan itu maka bumi akan tetap lestari sepanjang hayat. <>

“Artinya ini sama saja NU yang menjaga bumi ini dengan ajarannya,“ tegasnya dihadapan ribuan pasang mata pengunjung haul umum dan halal bihalal Slaranglor Kabupaten Tegal, Kamis (23/8) di Makbarah kampung tersebut. 

Habib Muh, begitu Habib Muhammad bin Tholin Al-Athos biasa disapa, lebih lanjut memberikan keterangan, ajaran-ajaran ulama dulu harus dilestarikan seperti tahlil, ziarah kubur dan lain-lainnya. 

“Apakah dengan tahlilal kita itu bermaksiat atau menggunjing orang yang ada. Kita berdzikir kepada Allah membaca ayat-ayat suci al Qur’an, begitu juga dengan ziarah kubur apakah dengan berziarah kubur di makam kemudian berbuat hal-hal yang melanggar perintah agama, justru dengan berziarah kubur kita akan ingat dengan kematian, maka ajaran ulama dahulu adalah ajaran yang sangat berharga untuk kita lestarikan,“ terang Habib yang parasnya berjenggot itu. 

Sekarang ini, masih kata Habib Muh, aliran dan organisasi Islam sudah semakin banyak masuk di Indonesia. “Untuk itu kita harus berhati-hati dengan semua itu jangan sampai kita mudah terayu dan terkesima dengan casing saja yang bagus, padahal didalamnya jelek.“

“Sekarang banyak aliran yang mengatasnamakan Islam tetapi sebenarnya ingin menghancurkan Islam, ingin menggembosi orang Islam sehingga tidak lagi memegang perintah ulama dulu, mudah membid’ahkan, mensyirikan umat Islam yang lainnya seolah dirinya yang paling benar. Ini adalah musuh kita bersama orang-orang yang ingin menghancurkan Islam dan NU pada khususnya,“ tukasnya 

Ketua panitia haul umum dan halal bihalal Jaelani mengatakan bahwa haul umum dan halal bihalal merupakan kegiatan tahunan yang digelar oleh pengurus NU dengan rentetan kegiatan pembacaan al Qur’an binnazhor 30 juz oleh masyarakat desa Slaranglor yang dipusatkan di dua titik yaitu masjid dan musholla Baitul Muttaqin. 

“Selain pembacaan al Qur’an juga dibacakan doa untuk ahli kubur warga desa Slaranglor berjumlah 8 ribu lebih. Setiap ahli qubur yang dibaca dimintai shodaqoh sebesar 2 ribu rupiah, yang digunakan untuk memakmurkan pemakaman, seperti tahun-tahun sebelumnya, membangun jalan menuju pemakaman, pemugaran makam sesepuh dan lainnya,“ jelas Jaelani yang juga ketua IPNU Slaranglor.

Kegiatan haul dan halal bihalal itu dilaksanakan dua hari berturut-turut dengan harapan masyarakat bisa membaur bersatu dan saling bersilaturahmi karena di suasana Lebaran yang merupakan moment sangat tepat. 


Redaktur   : Mukafi Niam
Kontributor: Abdul Muiz TGL