Hilal Teramati, LF PBNU Umumkan Awal Rabiul Akhir 1447 H Jatuh Esok
NU Online · Senin, 22 September 2025 | 20:30 WIB
Muhammad Syakir NF
Penulis
Jakarta, NU Online
Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) mengumumkan bahwa awal bulan Rabiul Akhir 1447 H jatuh pada esok, Selasa Pon, 23 September 2025 M.
Hal tersebut disampaikan melalui Surat Keputusan Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) Nomor 96/PB.08/A.II.08.13/13/09/2025 tentang Pengumuman Awal Rabiul Akhir 1447 H tentang dengan yang ditandatangani Ketua LF PBNU KH Sirril Wafa dan Sekretaris LF PBNU H Asmui Mansur pada Senin (22/9/2025).
Keputusan tersebut didasari hilal yang teramati di wilayah Indonesia pada Senin Pahing, 29 Rabiul Awal 1447 H atau bertepatan dengan 22 September 2025 M.
"Sebagai tindak lanjutnya maka awal bulan Rabiul Akhir 1447 H bertepatan dengan Selasa Pon 23 September 2025 M (mulai malam Selasa) atas dasar rukyah," tulis pengumuman tersebut.
Ada tiga lokasi yang melaporkan melihat hilal. Pertama, Balai Rukyat NU Condrodipo dengan dua saksi dari LF Pengurus Cabang NU Gresik, yakni M Solahuddin dan H Inwanuddin pada pukul 17.28 secara mata telanjang. Kedua, RSI Siti Hajar dengan saksi Muchammad Qaibir Rohman dari LF PCNU Sidoarjo secara mata telanjang pada 17.28 WIB. Ketiga, Observatorium Tgk Chiek Kuta Karang, Lhoknga Aceh dengan saksi Alfirdaus Putra Salma dari LF Pengurus Wilayah NU Aceh secara alat optik pada pukul 18.35-18.46.
LF PBNU mengucapkan terima kasih atas kontribusi dan partisipasi Nahdliyin dalam rukyatul hilal ini.
LF PBNU juga mengharapkan jajaran Lembaga Falakiyah PWNU dan PCNU se–Indonesia bertindak aktif untuk menyebarluaskan pengumuman awal bulan Rabiul Akhir 1447 H ini kepada warga Nahdlatul Ulama khususnya jajaran pengurus di wilayah / cabangnya masing–masing.
Sebagai informasi, data hisab menunjukkan bahwa hilal akhir Rabiul Awal 1447 H atau bertepatan dengan Senin Pahing, 22 September 2025 M adalah 4 derajat 41 menit 25 detik dengan elongasi 7 derajat 0 menit 14 detik dan lama hilal di atas ufuk 21 menit 36 detik. Sementara ijtimak (konjungsi) terjadi pada Senin Pahing 22 September 2025 M pukul 02:53:53 WIB.
Baca Juga
Data Hilal Awal Rabiul Akhir 1447 H
Data hisab ini merupakan hasil perhitungan LF PBNU yang dilakukan untuk hari Senin Pahing, 29 Rabiul Awal 1447 H / 22 September 2025 M. Perhitungan dilakukan pada titik markaz Jakarta, tepatnya di Gedung PBNU Jalan Kramat Raya Jakarta Pusat (koordinat 6º 11’ 25” LS 106º 50’ 50” BT). Perhitungan ini dilakukan dengan metode falak (hisab) tahqiqi tadqiki ashri kontemporer khas Nahdlatul Ulama.
Sementara itu, letak Matahari terbenam pada posisi 0 derajat 02 menit 03 detik utara titik barat, sedangkan letak hilal berada pada posisi 3 derajat 40 menit 39 detik utara titik barat dengan kedudukan hilal pada 3 derajat 42 menit 42 detik utara Matahari.
Adapun parameter hilal terkecil itu terdapat di Kota Jayapura, Provinsi Papua. Ketinggian hilal di sana mencapai 3 derajat 38 menit dan elongasi hilal hakiki 5 derajat 57 menit, serta lama hilal di atas ufuk 17 menit 3 detik.
Sementara tinggi hilal terbesar terjadi di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Ketinggian hilal di sana mencapai 4 derajat 45 menit, elongasi hilal hakiki 7 derajat 01 menit, dan lama hilal di atas ufuk 21 menit 53 detik.
Data di atas menunjukkan bahwa hilal sudah berada di atas ufuk dan sudah memenuhi kriteria imkanurrukyah. Pasalnya, tinggi hilal sudah di atas 3 derajat dan elongasi sudah di atas 6,4 derajat, kecuali di Papua yang masih di bawah 6 derajat.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Kerusakan Alam dan Lalainya Pemangku Kebijakan
2
Khutbah Jumat: Mari Tumbuhkan Empati terhadap Korban Bencana
3
Pesantren Tebuireng Undang Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU untuk Bersilaturahmi
4
Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU Hadir Silaturahim di Tebuireng
5
20 Lembaga dan Banom PBNU Nyatakan Sikap terkait Persoalan di PBNU
6
KH Said Aqil Siroj Usul PBNU Kembalikan Konsesi Tambang kepada Pemerintah
Terkini
Lihat Semua