Maros, NU OnlineÂ
Kepala Bidang Kepeloporan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) Sopti Popiyanti menjelaskan kepada peserta Pelatihan Pemuda Pelopor tentang pentingnya aktif di masjid.
Menurut Poppy, zaman sekarang ini, banyak pergaulan anak muda yang mudah terpengaruh lingkungan negatif seperti narkoba, begal, teroris atau hal negatif lainnya.Â
Oleh karena itu, katanya, para pemuda harus aktif melakukan berbagai kegiatan di masjid.Â
Demikian disampaikan Sopti Popiyanti saat membuka kegiatan Pelatihan Pemuda Pelopor di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Maros, Selasa (5 /12).Â
Pada kegiatan yang mengusung tema "Revitalisasi Peran dan Fungsi Masjid Sebagai Benteng Kedaulatan dan Pemakmuran NKRI" ini, Poppy berharap agar jiwa dan mental para pemuda tidak kosong dan mempunyai etika dalam menjalani kehidupan sehari-hari.Â
Selain itu, dengan melibatkan diri di masjid, nantinya para pemuda mempunyai beban moral, sehingga jauh dari perilaku yang negatif.Â
Ia menyakini, dengan pemuda aktif melakukan berbagai aktivitas di masjid, maka akan menjauhkannya dari perilaku negatif.Â
Pada kegiatan yang diikuti peserta sebanyak 50 orang ini, Poppy meminta kepada peserta untuk mengajak pemuda yang lain agar rajin ke masjid dan berbuat positif.Â
"Itu tugas adik-adik sekalian terutama yang ikut pelatihan ini," katanya.Â
Kegiatan yang diikuti oleh peserta dari berbagai organisasi kepemudaan seperti IPNU, IPPNU, PMII ini atas kerja sama Lembaga Takmir Masjid Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LTM PBNU) dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI).Â
Hadir pada pembukaan Pelatihan Pemuda Pelopor hari kedua ini Sekretaris PWNU Sulawesi Selatan Hasid Hasan Palogai, Ketua PCNU Kabupaten Maros H A. Mannan Hasan, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Maros H Syamsuddin, Sekretaris LTM PBNU H Ibnu Hazen, Wakil Sekretaris LTM PBNU Syarif Hidayat, Sekretaris Lembaga Bahtsul Masail Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LBM PBNU) H Sarmidi Husna. (Husni Sahal/Abdullah Alawi)