Ini Barang-barang Kebutuhan Mendesak Korban Erupsi Semeru
Ahad, 5 Desember 2021 | 09:03 WIB

Relawan NU Peduli sedang melakukan asesmen kebutuhan korban terdampak erupsi Semeru. (Foto: LPBINU Lumajang)
Patoni
Penulis
Jakarta, NU Online
Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) membeberkan hasil asesemennya terkait barang-barang kebutuhan korban erupsi awan panas Gunung Semeru.
Sekretaris Pengurus Pusat LPBINU, Yayah Ruchyati mengungkapkan bahwa saat ini korban erupsi Semeru membutuhkan makanan cepat saji, terpal, tikar, dan selimut.
“Selain itu tentu saja air mineral, makanan dan susu balita, pakaian layak pakai, masker, vitamin, pampers, dan pembalut,” ujar Yayah, Sabtu (4/12/2021).
Dia juga menjelaskan bahawa telah terjadi banjir di sertai guguran lava panas Gunung Semeru disertai hujan abu. “Warga mulai dievakuasi untuk mengungsi,” kata Yayah.
Sementara itu, Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Lumajang, Jawa Timur, Abdul Majid Ridwan mengatakan, Tim NU Peduli menyediakan posko pengungsian korban di Gedung Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Candipuro, dan Gedung MWCNU Pronojiwo.
Candipuro dan Pronojiwo merupakan dua kecamatan yang terdampak parah erupsi awan panas Gunung Semeru, termasuk delapan desa di dua kecamatan tersebut.
Sementara itu, jembatan Gladak Perak sebagai jalur pengevakuasian utama juga dikabarkan ambruk. Jembatan tersebut merupakan penghubung antara Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang.
"Akses jembatan Perak untuk sementara ini putus total,” ujar Ridwan kepada NU Online, Sabtu (4/12/2021) malam.
Upaya penyelamatan dan evakuasi warga masih terus berlangsung. Tim NU Peduli Semeru terdiri dari gabungan personel LPBINU, LAZISNU, dan Banser.
Selain mengevakuasi korban ke Gedung MWCNU, para relawan NU Peduli juga mengevakuasi para warga terdampak ke beberapa titik pengungsian seperti di Balai Desa Penanggal, Masjid Jarit, Balai Desa Sumberwuluh dan beberapa rumah warga yang aman.
Dikutip dari kantor berita Antara, data sementara korban luka bakar akibat terdampak letusan Gunung Semeru yang dirawat di Puskesmas Penanggal tercatat sebanyak 38 orang dan sebagian sudah dirujuk ke beberapa rumah sakit di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Dampak letusan Gunung Semeru menyebabkan satu orang meninggal dunia dan puluhan warga mengalami luka bakar. Sebanyak 10 orang belum dievakuasi karena medannya cukup berat serta ratusan warga mengungsi ke lokasi yang aman.
Pewarta: Fathoni Ahmad
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Di Masa Orde Baru, Pendiri IPPNU Ditahan di Polsek Gegara Ceramah, Ditolong oleh Ayah Gus Baha
2
Santer Dikabarkan Mangkrak, Kini IKN Dijadikan Lokasi Wisata Libur Lebaran
3
Rupiah Makin Melemah, Bank Mulai Jual Dolar AS Dekati Rp17.000
4
KH Ubaidullah Shodaqoh: Revisi UU TNI Tidak Substansial Mendukung Tugas Utama Tentara
5
BEM UNS Soroti Propaganda Dukungan UU TNI Libatkan Anak-Anak
6
Pemerintah Jelaskan Dampak Kebijakan Tarif Impor Trump, IHSG Turun Hingga 8 Persen
Terkini
Lihat Semua