Ini Solusi Alternatif Penanggulangan Perundungan di Lembaga Pendidikan
Ahad, 9 Februari 2025 | 13:30 WIB
Banyumas, NU Online
Sekolah Tinggi Agama Islam An-Nur Banyumas (STINBA) menggelar Seminar Nasional bertajuk Solusi Alternatif Penanggulangan Bullying di Lingkungan Lembaga Pendidikan, pada Sabtu (8/2/2025).
Acara yang berlangsung di Aula KH Moh Muqri ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan satu abad Pondok Pesantren Roudlotut Tholibin Sirau.
Seminar ini menghadirkan dua narasumber, yakni alumni Hiroshima University Jepang Hari Widi Utomo dan alumni Tilburg University Belanda Farah Nuril Izza.
Hari Widi Utomo membahas aspek cyberbullying (perundungan siber) yang semakin marak di era digital serta upaya pencegahannya melalui literasi digital dan etika bermedia sosial.
Sementara itu, Farah Nuril Izza mengulas perundungan dalam perspektif Al-Qur’an dan hadits. Ia menekankan pentingnya nilai-nilai Islam dalam membangun karakter peserta didik yang santun dan menghormati sesama.
Dalam ajaran Islam, perundungan bertentangan dengan nilai ukhuwah Islamiyah dan prinsip kemanusiaan, sebagaimana termaktub dalam Surat Al-Hujurat ayat 11 yang melarang umat Islam saling merendahkan dan mencela satu sama lain.
Acara seminar ini dibuka secara resmi oleh Ketua Yayasan Al-Huda Sirau Kemranjen KH Musyaddad Bikry Nur. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya peran lembaga pendidikan dalam membentuk karakter siswa yang berakhlak baik dan menjauhkan mereka dari tindakan perundungan.
“Lembaga pendidikan harus menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi para peserta didik. Kita harus menanamkan nilai-nilai kesantunan dan keadilan sejak dini agar budaya saling menghormati bisa terjaga,” ujar Kiai Musyaddad Bikry Nur, melalui rilis yang diterima NU Online, pada Ahad (9/2/2025).
Sementara itu, Ketua STINBA H Mujiburrohman mengapresiasi tingginya antusiasme peserta dalam seminar ini. Ia menyampaikan bahwa STINBA berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam upaya menciptakan lingkungan pendidikan yang bebas dari perundungan.
“Kita semua harus berupaya sebaik mungkin dengan pelbagai cara untuk mengatasi segala bentuk kekerasan, baik fisik maupun nonfisik di lingkungan pendidikan. Lomba video pendek dan seminar ini merupakan bagian dari komitmen STINBA dalam mendukung upaya pencegahan bullying di lembaga pendidikan," ujar Mujiburrohman.
Seminar ini juga menekankan prinsip Islam Ahlussunnah wal Jamaah An-Nahdliyah yang menjunjung tinggi nilai toleransi, kasih sayang, dan penghormatan terhadap sesama.
Selain seminar, acara ini diramaikan dengan penganugerahan juara lomba video pendek bertema kampanye anti-bullying yang sebelumnya telah diselenggarakan.
Lomba ini diikuti oleh siswa-siswi SMA sederajat se-Barlingmascakeb (Banjarnegara-Purbalingga-Banyumas-Cilacap-Kebumen) yang menunjukkan tingginya kepedulian generasi muda terhadap isu ini.
Juara pertama diraih oleh tim dari SMK Telkom Purwokerto, disusul oleh SMA Ma’arif NU 1 Kemranjen sebagai juara kedua, dan SMA Plus Diponegoro Sumpiuh di posisi ketiga. Para pemenang mendapatkan hadiah berupa uang pembinaan serta beasiswa pendidikan dengan total mencapai puluhan juta rupiah.
Acara ini dihadiri oleh sekitar 100 peserta yang terdiri dari para akademisi, tenaga pendidik, mahasiswa, serta masyarakat umum.
Mujiburrohman mengatakan bahwa tingginya partisipasi menunjukkan kepedulian besar terhadap upaya penanggulangan perundungan di lingkungan pendidikan.
Seminar ini diakhiri dengan sesi diskusi interaktif yang semakin memperkaya wawasan peserta terkait solusi alternatif dalam menangani perundungan di sekolah dan pesantren.
"Dengan suksesnya penyelenggaraan seminar ini, diharapkan akan muncul kesadaran kolektif untuk terus mengawal terwujudnya lingkungan pendidikan yang aman dan nyaman bagi seluruh peserta didik," kata Mujiburrohman.
Terpopuler
1
Pramoedya Ananta Toer, Ayahnya, dan NU Blora
2
Khutbah Jumat: Cara Meraih Ketenangan Hidup
3
Munas NU 2025 Putuskan 3 Hal tentang Penyembelihan dan Distribusi Dam Haji Tamattu
4
Gus Baha: Jangan Berkecil Hati Jadi Umat Islam Indonesia
5
Khutbah Jumat: Etika Saat Melihat Orang yang Terkena Musibah
6
Munas NU 2025: Hukum Kekerasan di Lembaga Pendidikan adalah Haram
Terkini
Lihat Semua