Nasional

Jelang Munas ke-2, KMNU Siapkan Kader Militan di Kampus

Rabu, 20 Januari 2016 | 20:01 WIB

Bandung, NU Online
Sejak Musyawarah Nasional (Munas) pertama yang digelar di Pondok Pesantren Pandanaran Yogyakarta pada 2015 lalu, Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) kini sudah terbentuk 12 cabang di perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta.

Munas ke-2 yang akan dibuka pada Jumat 22 Januari 2016 di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), kota Bandung, KMNU mengangkat tema yang bertajuk "Bersama KMNU Membangun Indonesia". Adapun agenda Munas tersebut di antaranya seminar, perkenalan cabang baru, LPJ dan pemilihan Presidium Nasional.

Dewan Presidium Nasional 1 KMNU Muhammad Zimamul Adli mengatakan selama ini hubungan KMNU dengan PBNU sudah cukup bagus. Pihaknya sudah  sowan kepada Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Lembaga Pendidikan Ma'arif NU, Rabithah Ma'ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU), Lembaga Takmir Masjid (LTM) NU, dan lain-lain.

"Sejauh ini masih hanya sebatas memperkenalkan perkembangan KMNU dan langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan oleh KMNU ke depannya," kata Zimam saat dihubungi NU Online, Selasa (19/1).

Zimam mengungkapkan selama ini pihaknya juga telah berdiskusi bagaimana agar lulusan Pondok Pesantren dan Madrasah Aliyah di bawah naungan Ma'arif yang masuk perguruan tinggi supaya bisa masuk KMNU. "Agar proses rekruitmen berjalan dengan cepat sehingga KMNU ini menjadi penggerak aktivitas di masjid kampus maupun sekitar kampus," ungkap mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) itu.

Seiring dengan maraknya radikalisasi, bagi Zimam, langkah KMNU akan konsentrasi untuk memperkuat kajian dan tradisi Islam  Rahmatan lil 'alamin di perguruan tinggi negeri khusus di kampus umum.

Pada Munas nanti, Zimam mengharapkan pembahasan blue print KMNU menuju NU 1 abad dan pemantapan kaderisasi yang dilakukan KMNU di Perguruan Tinggi, menjadi rekomendasi yang sangat nyata bagi PBNU untuk menyiapkan kader-kader militan di perguruan tinggi.

"Karena dengan proses pembelajaran dan pelestarian yang masif, maka ke depan generasi muda yang akan meneruskan estafet kepemimpinan bangsa khususnya, akan memiliki mental-mental nasionalisme, profesional, dan relegiusitas yang matang sesuai dengan cita-cita Presiden RI tentang revolusi mental," pungkas santri asal Lamongan itu.

Pembukaan Munas ke-2 KMNU rencananya akan dihadiri oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi. (M. Zidni Nafi'/Abdullah Alawi)