Kata Gus Dur ke Alissa: Keluarga Prioritas Bapak Ke-4, Nak!
Ahad, 18 Desember 2022 | 10:00 WIB
Hj Alissa Qotrunnada Munawaroh (Alissa Wahid) saat berbicara dalam Haul ke-13 Gus Dur di Ciganjur, Jaksel, Sabtu (17/12/ 2022) malam. (Foto: NU Online/Suwitno)
Ahmad Naufa
Kontributor
Jakarta, NU Online
Putri sulung KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Hj Alissa Qotrunnada Munawaroh mengisahkan pembicaraan sang ayah kepada dirinya. Waktu itu, Alissa, sapaan akrabnya, masih berusia 14 tahun.
“Lis, jangan mengharap Bapak iki seperti bapake kanca-kancamu, ya. (bapaknya teman-temanmu, ya). Bapak enggak bakalan punya banyak waktu untuk kalian, karena keluarga itu prioritas Bapak keempat, Nak," ungkapnya, dalam Haul Gus Dur ke-13 di Pesantren Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (17/12/ 2022) malam.
Lebih lanjut, perempuan yang juga salah satu Ketua PBNU masa khidmat 2022-2027 itu menjelaskan skala prioritas Gus Dur. “Nomor 1 Islam, nomor 2 Indonesia, nomor 3 NU, nomor 4 baru keluarga. Kamu harus bisa nerima,” lanjut Alissa di depan Gusdurian yang menyimak secara luring dan daring.
Dalam sambutan mewakili keluarga ini, Alissa juga meminta kepada ibunya, Nyai Hj Sinta Nuriyah untuk berbagi pengalaman saat menjadi pendamping seorang tokoh seperti Gus Dur, yang menempatkan keluarganya di prioritas kesekian.
“Ini sebetulnya pesannya juga untuk Ibu Nyai Yahya Cholil Staquf nantinya,” celetuk Alissa diiringi gelak tawa beberapa hadirin yang paham kesibukan Gus Yahya.
Kornas Jaringan Gusdurian ini berharap melalui forum tersebut, kita semua dapat mempelajari dan menggali kembali garis perjuangan Gus Dur di lingkungan Nahdlatul Ulama.
KH A Mustofa Bisri (Gus Mus) yang didaulat menjadi pembicara utama di malam itu banyak mengisahkan pengalamannya semenjak bersama Gus Dur belajar di luar negeri. Penulis cerpen Gus Jakfar yang fenomenal itu juga mengajak hadirin untuk meneladani Gus Dur.
“Kalau kita mengaku mencintai Gus Dur, kita harus berusaha semampu kita untuk meneladani. Semampu kita,” ajak Pengasuh Pesantren Raudlatut Thalibin Rembang ini.
Gus Mus kemudian mengungkap beberapa sifat keteladanan Gus Dur, yaitu jujur, berani, bertanggung jawab, dan welas asih atau kasih sayang kepada sesama manusia.
Ia juga menjelaskan Surat At-Taubah ayat 128, yang mengungkap pemberian Allah swt atas kepribadian Nabi Muhammad saw yang menjadi pegangan kiai-kiai NU.
Hadir dalam kesempatan ini Nyai Hj Sinta Nuriyah beserta putri-putri Gus Dur, Imam Besar Masjid Istiqlal Prof KH Nasaruddin Umar, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf dan jajarannya.
Hadir juga para kiai, cendekiawan, pejabat, politisi, budayawan dan aktivis sosial. Beberapa tokoh dengan berbagai latar belakang juga memberi testimoni via video, khususnya mereka yang dulu pernah dibela Gus Dur.
Kontributor: Ahmad Naufa
Editor: Musthofa Asrori
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua