Kemenpora dan Bekraf Sepakati Desain Maskot Asian Games 2018
Jumat, 12 Februari 2016 | 17:01 WIB
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) melakukan penandatanganan nota kesepahaman di Media Center Kemenpora, Jakarta, Jumat (12/2) pagi. Penandatanganan kerja sama dua pihak ini terkait dengan pengerjaan desain maskot dan tema Asian Games 2018 oleh pakar-pakar kreatif yang dikelola Bekraf.
Kepala Bekraf Triawan Munaf mengatakan, Asian Games merupakan beyond sports dan bertaraf internasional. Indonesia akan dilihat sebagai pemimpin Asia pada 2018. Maka strategi branding Asia sebagai penggerak dunia perlu menjadi landasan berpikir mendesain tema dan maskot Asian Games.
"Asia memiliki energi yang optimis dan menatap ke masa depan. Jadi tema Asian Games 2018 adalah The Energy of Asia. Energi yang mendorong dunia menuju masa depan. Energi Asia adalah energi yang kaya dan beragam, lahir dari kebudayaan luhur berusia ribuan tahun. Indonesia adalah energi Asia, bangsa yang masih muda dan penuh optimis," ujar Triawan saat penandatanganan nota kesepahaman.
Ketum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir yang hadir dalam kesepakatan antara Kemenpora dan Bekraf ini mengatakan, banyak persiapan yang harus dilakukan menuju Asian Games 2018.
"Jangan sampai persiapan berantakan, master plan menjadi mutlak diselesaikan. Olympic Council of Asia (OCA) telah memberi deadline kita. Ketika Instruksi Presiden (Inpres) selesai, penyusunan panitia harus cermat. Budgeting, marketing sales and department, dan team sports and venues adalah fokus yang kita persiapkan betul," kata Erick.
Sementara itu, Menpora Imam Nahrawi mengatakan, sejak awal pihaknya mengakomodasi penuh semua kalangan untuk ikut berpartisipasi dalam menyambut Asian Games.
"Semakin banyak yang membantu, semakin bagus. Ini adalah hajatan bersama. Kami menyambut gembira respon Bekraf mengenai maskot Asian Games. Kemudian, anggaran Asian Games akan ditanggung oleh berbagai kementerian dan lembaga negara," ujar Menpora. (Red Alhafiz K)
Terpopuler
1
Meninggal Karena Kecelakaan Lalu Lintas, Apakah Syahid?
2
Menag Nasaruddin Umar akan Wajibkan Pramuka di Madrasah dan Pesantren
3
Hukum Quranic Song: Menggabungkan Musik dengan Ayat Al-Quran
4
Surat Al-‘Ashr: Jalan Menuju Kesuksesan Dunia dan Akhirat
5
Haul Ke-15 Gus Dur di Yogyakarta Jadi Momen Refleksi Kebijaksanaan dan Warisan Pemikiran untuk Bangsa
6
Mariam Ait Ahmed: Ulama Perempuan Pionir Dialog Antarbudaya
Terkini
Lihat Semua