Serang, NU Online
Rangkaian SantriFest 2019 memasuki hari kedua, Sabtu (23/3) hari ini. Diantara perlombaan yang sukses digelar adalah dai milenial.
Kegiatan yang menghadirkan juri Seretaris Komisi Dakwah MUI, Zubaedi; dan penulis novel Habiburaman El Sirazy itu mengangkat tema Upaya Milenial menangkal Hoaks dan Ujaran Kebencian. Perlombaan diikuti puluhan peserta dari berbagai pondok pesantren di Pulau Jawa.
Secara bergantian para peserta menunjukan kemampuan berpidato dengan waktu yang dibatasi. Pengamatan NU Online, para peserta menampilkan kemampuan mereka dengan cara yang baik. Mereka tampak menikmati tabligul islamiyah dengan penuh kekhusyukan.
Seorang peserta, Komariyah mengatakan kegiatan perlombaan dai milenial sangat menantang untuk santri seperti dirinya karena dapat dipertemukan dengan orang-orang yang hebat dalam bidang dakwah. Ia menuturkan, untuk bisa ikut tampil di perlombaan dai, ia membutuhkan waktu seminggu agar materi materi dapat disampaikan dengan baik.
"Saya juga bersyukur karena bisa bertemu dengan orang-orang hebat. Sebelum perlombaan kita dikaratina, dibina terlebih dahulu jadi terkesan," kata Kokom, panggilan khasnya, kepada NU Online.
Ia berharap pelombaan itu dapat memotivasi dirinya agar menjadi pribadi yang mampu jadi mubaligah yang sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam.
Diketahui, kegiatan SantriFest 2019 telah berlangsung sejak Jumat (22/3) kemarin. Beberapa rangkaian kegiatan yang sudah dilaksanakan di antaranya perlombaan baca puisi, perlombaan marawis, perlombaan hadrah, kasidah, kaligrafi. Kegiatan berlangsung di Stadion Maulana Yusuf Serang, Banten hingga Ahad (24/3) besok. (Abdul Rahman Ahdori/Kendi Setiawan)