Lombok Tengah, NU Online
Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Daerah Nusa Tenggara Barat (NTB) H. Tarwo Kusnarno mengajak kader Ansor dan warga NTB menjadikan Ramadan 1440 Hijriah sebagai momentum untuk mengevaluasi diri. Semua pihak diharapkan menghentikan caci maki terhadap pemerintah dan aparat keamanan.
"Marilah Ramadhan ini kita jadikan momentum untuk mengevaluasi diri, apakah puasa kita berjalan dengan baik, dan Allah sendiri menuntut kita untuk merebut kebaikan," katanya saat menyampaikan sambutan dalam Harlah ke-85 Gerakan Pemuda Ansor yang digelar di Desa Bonder, Lombok Tengah, NTB, Selasa (28/5).
Menurutnya, informasi hoaks terus menjadi hantu di negeri ini. Walaupun berbagai upaya meredam hoaks telah dilakukan sedemikan rupa oleh banyak kalangan, termasuk pemerintah, namun hoaks tak bisa dibendung. Hal tersebut tentu harus menjadi atensi masyarakat.
“Setiap informasi jangan langsung dibagikan kepada orang lain, mamun dipastikan terlebih dahulu kebenarannya,” ucapnya.
Tarwo lalu mengemukakan beberapa contoh dampak buruk akibat penyebaran hoaks. Misalnya yang terjadi pada Perang Dunia II. Jerman menyerang Polandia karena dipicu informasi sesat yang disebarkan pemimpin Nazi, Aldof Hitler.
"Hal serupa juga terjadi saat Amerika melakukan invasi terhadap Vietnam dan Irak, karena seolah-olah negara tersebut memiliki senjata pemusnah massal. Padahal itu adalah informasi hoaks yang hingga saat ini senjata itu belum ditemukan," terangnya
Untuk itu, ia berharap agar masyarakat terus menyaring informasi yang diterima dan tetap waspada terhadap berita hoaks.
"Kepada seluruh elemen masyarakat agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan," pesannya.
Sementara itu, Ketua PW GP Ansor NTB, H Zamroni Azis mengatakan, dalam pengabdiannya selama 85 tahun di negeri ini, Ansor sudah cukup banyak memberikan sumbangsih pada negara dan bangsa, termasuk menjaga persatuan dan kokohnya NKRI
"Karena sekarang ini sudah selesai Pemilu, kita kembali sila ketiga Pancasila yakni Persatuan Indonesia," katanya.
Acara yang dirangkai dengan santunan anak yatim dan jompo tersebut, dihadiri 500-an kader Ansor se-NTB. Sejumlah tokoh juga hadir, diantaranya Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, Waka Polda NTB Drs Tajuddin, Rektor Universitas NU NTB Baiq Mulianah, Kabagduk Ops Binda NTB, Kolonel Inf Andi Baso, Direktur IK Polda NTB, Kombes Pol Susilo, dan Direktur Binmas Polda NTB, Kombes Pol Beny Basyir. (Hadi/Aryudi AR).
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua