Muhamad Abror
Penulis
Jakarta, NU Online
Dari 12 bulan yang ada dalam penanggalan Hijriah, Allah swt telah memilih empat di antaranya sebagai bulan-bulan mulia (asyhurul hurum), yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharrram, dan Rajab. Keempat bulan ini memiliki keutamaan tersendiri yang tidak dimiliki oleh yang lainnya.
Apa saja keutamaan bulan-bulan mulia (asyhurul hurum)? Yuk, simak selengkapnya.
1. Bulan istimewa
Segala hal yang telah Allah pilih pasti memiliki keistimewaan. Imam Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan, "Allah telah memilih utusan dari sekian malaikat, memilih rasul dari sekian manusia, memilih dzikir dari sekian ucapan biasa, memilih masjid dari hamparan bumi."
"Kemudian, Allah telah memilih bulan Ramadhan dan asyhurul hurum dari keseluruhan bulan, memilih Jum`at dari beberapa hari, memilih lailatul qadar dari malam-malam lainnya. Maka muliakanlah segala hal yang Allah muliakan."
2. Peningkatan kualitas takwa
Berbeda dengan bulan-bulan pada umumnya, pada asyhurul hurum setiap muslim dituntut untuk lebih meningkatkan kualitas takwa. Sebab, orang yang melakukan maksiat pada keempat bulan tersebut akan mendapat balasan dosa lebih besar.
Selain dosa yang mengalami pelipatgandaan balasan, pahala amal ibadah juga demikian. Salah satunya adalah orang yang melakukan puasa sunnah pada bulan Muharram akan mendapat pahala 30 kali lipat. Diriwayatkan dalam satu hadits Nabi:
عَنِ ابْنِ عَبَّاس رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ صَامَ يَوْمَ عَرَفَةَ كَاَن لَهُ كَفَارَةً سَنَتَيْنِ، وَمَنْ صَامَ يَوْمًا مِنَ الْمُحَرَّمِ فَلَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ ثَلَاثُونَ يَوْمًا. (رواه الطبراني في الصغير وهو غريب وإسناده لا بأس به)
Baca Juga
Doa Hari Asyura atau 10 Muharram
Artinya, “Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw bersabda: ‘Orang yang berpuasa pada hari Arafah maka menjadi pelebur dosa dua tahun, dan orang yang berpuasa sehari dari bulan Muharram maka baginya sebab puasa setiap sehari pahala 30 hari puasa’.” (HR at-Thabarani dalam al-Mu’jamus Shaghîr. Ini hadits gharîb namun sanadnya tidak bermasalah).
3. Bulan perdamaian
Pada zaman Rasulullah saw perang menjadi salah satu instrumen dakwah dengan beberapa ketentuan. Hanya, ketika memasuki bulan Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharrram, dan Rajab, Allah memerintahkan mereka untuk melakukan gencatan senjata. Kecuali jika pihak musuh yang memulai peperangan, maka umat Islam saat itu boleh membalasnya kendati berada di asyhurul hurum.
Kontributor: Muhamad Abror
Editor: Aiz Luthfi
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: 4 Maksiat Hati yang Bisa Hapus Pahala Amal Ibadah
2
Khutbah Jumat: Jangan Golput, Ayo Gunakan Hak Pilih dalam Pilkada!
3
Poligami Nabi Muhammad yang Sering Disalahpahami
4
Peserta Konferensi Internasional Humanitarian Islam Disambut Barongsai di Klenteng Sam Poo Kong Semarang
5
Kunjungi Masjid Menara Kudus, Akademisi Internasional Saksikan Akulturasi Islam dan Budaya Lokal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Bahaya Arak keur Kahirupan Manusa
Terkini
Lihat Semua