Nasional

Kisah Dua Sahabat: Gus Mus dan Buya Syafii Saling Berkirim Video

Senin, 3 Juni 2019 | 23:30 WIB

Kisah Dua Sahabat: Gus Mus dan Buya Syafii Saling Berkirim Video

Foto: Ienas Tsuroiya.

Cirebon, NU Online
Akhir Mei lalu, tepatnya 31 Mei 2019, Ahmad Syafii Maarif genap berusia 84 tahun. KH Ahmad Mustofa Bisri, Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), menyampaikan ucapan selamat kepada sosok guru bangsa itu melalui video yang dikirim oleh putrinya, Ienas Tsuroiya, kepada Alim, Direktur Institute of Disaster and Emergency Medicine, tepat di hari ulang tahunnya, Jumat (31/5).

"Buya Syafii Maarif yang kami cintai. Kami sekeluarga besar menyampaikan selamat milad ulang tahun. mudah-mudahan buya selalu sehat wal afiat panjang umur, selalu memberikan manfaat pada masyarakat, menjadi guru bangsa kita semua. Demikian,kullu 'am wa hadratukum bi alfi alfi khair," kata Gus Mus, sapaan akrabnya, pada video yang diunggah oleh Alim pada Selasa (4/6).
 
Bersamaan dengan itu, Alim juga mengunggah video ucapan balasan terima kasih Buya Syafii atas ucapan Gus Mus. Dalam video tersebut, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah 1998-2005 itu menyapa sahabatnya dengan sebutan kiai yang seniman. Ia juga berdoa agar persahabatan keduanya abadi sepanjang masa.
 
"Assalaamu alaikum Pak Kiai yang seniman. Terima kasih sekali atas doa ..., doa yang sangat tulus dari seorang kiai yang sangat tulus. Mudah-mudahan persahabatan kita akan abadi, tidak terikat dengan musim, tidak terikat dengan zaman. Saya hati kita insyaallah sama," kata Guru Besar Universitas Negeri Yogyakarta itu.
 
Beberapa bulan silam, tepatnya pada bulan Desember 2018, keduanya sempat jumpa saat sama-sama bertakziah melepas jenazah almarhum KH Munawir Abdul Fatah di Krapyak, Yogyakarta. Usai Jumatan di Masjid Nogotirto, dua ulama Indonesia itu berpelukan dengan eratnya.
 
"Begitu selesai Jumatan di Masjid Nogotirto dekat rumah dr Alim, dan baru saja selesai wiridan, Buya menghampiriku dan memelukku erat-erat. Kami berpelukan cukup lama, melepas rindu," tulis Gus Mus dikutip NU Online melalui akun Instagramnya pada Jumat (28/12).
 
Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang itu pun mengajak serta keluarganya sowan ke kediaman Buya Syafi'i.
 
Ienas, putri Gus Mus, yang menyaksikan pertemuan itu mengungkapkan bahwa keduanya bertemu dengan wajah haru. Pelukan mereka begitu erat dan lama seakan tak ingin lepas. "Saya rasakan ada dialog batin antara keduanya dalam pelukan dan mimik haru itu. Tentang kerinduan yang dalam, tentang kegelisahan, tentang nasib bangsa ini, tentang kebahagiaan, tentang Tuhan," ungkapnya. (Syakir NF/Ibnu Nawawi)