Nasional

LF PBNU Instruksikan Rukyatul Hilal Awal Bulan Rabiul Akhir 1446 H Sore Ini

Kamis, 3 Oktober 2024 | 10:30 WIB

LF PBNU Instruksikan Rukyatul Hilal Awal Bulan Rabiul Akhir 1446 H Sore Ini

Ilustrasi kegiatan rukyatul hilal. (Foto: dok. Ma'had Aly TBS Kudus)

Jakarta, NU Online

Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) menginstruksikan kepada seluruh perukyah NU untuk dapat melakukan rukyatul hilal awal bulan Rabiul Akhir 1446 H. Hal ini mengingat bulan Rabiul Awal 1446 H telah menemui penghujungnya.


Instruksi tersebut disampaikan melalui Surat Instruksi Rukyah Rabiul Awwal 1446 H nomor 060/LF-PBNU/X/2024 yang ditandatangani Ketua LF PBNU KH Sirril Wafa dan Sekretaris LF PBNU H Asmui Mansur pada Rabu (2/10/2024).


"Lembaga Falakiyah PBNU menginstruksikan kepada para perukyah Nahdlatul Ulama se–Indonesia untuk melaksanakan rukyah awal bulan Rabi’ul Awwal 1446 H pada hari Kamis Pon, 29 Rabiul Awal 1446 H / 3 Oktober M," demikian bunyi surat tersebut.


LF PBNU meminta agar hasil rukyah mohon bisa dilaporkan secara tertulis melalui WhatsApp Group LFNU se-Indonesia. "Mohon juga untuk dilaporkan melalui WhatsApp Group LFNU se–Indonesia," lanjut surat tersebut.


Sebagai informasi, hilal akhir Rabiul Awal 1446 H atau bertepatan dengan Kamis Pon, 3 Oktober 2024 M adalah 4 derajat 45 menit 56 detik dengan elongasi 7 derajat 16 menit 23 detik dan lama hilal di atas ufuk 22 menit 48 detik. Sementara ijtima (konjungsi) terjadi pada Kamis Pon 3 Oktober 2024 M pukul 01:50:38 WIB


Hal ini berdasarkan markaz Jakarta Gedung PBNU Jalan Kramat Raya Jakarta Pusat (koordinat 6º 11’ 25” LS 106º 50’ 50” BT). Penghitungan ini dilakukan dengan metode falak (hisab) tahqiqi tadqiki ashri kontemporer khas Nahdlatul Ulama. 


Adapun parameter hilal terkecil itu terdapat di Kota Merauke, Provinsi Papua Selatan. Ketinggian hilal di sana mencapai 3 derajat 46 menit dan elongasi hilal hakiki 6 derajat 15 menit, serta lama hilal di atas ufuk 18 menit 28 detik.


Sementara tinggi hilal terbesar terjadi di Pelabuhan Ratu, Provinsi Jawa Barat. Ketinggian hilal di sana mencapai 4 derajat 49 menit, elongasi hilal hakiki 7 derajat 17 menit, dan lama hilal di atas ufuk 23 menit 03 detik.


Data di atas menunjukkan hilal sudah berada di atas ufuk, dan telah memenuhi kriteria imkanurrukyah. Pasalnya, tinggi hilal sudah mencapai 3 derajat dan elongasi lebih dari 6,4 derajat.