LPBINU Ajak Relawan Perkuat Kolaborasi Hadapi Persoalan Kemanusiaan
Kamis, 10 Juni 2021 | 08:30 WIB
Anty Husnawati
Kontributor
Jakarta, NU Online
Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) M Ali Yusuf mengungkapkan, Indonesia menghadapi persoalan kemanusiaan yang semakin kompleks. Hal itu memunculkan beragam tantangan seperti konflik, kekerasan, perubahan iklim dan juga pandemi.
"Dari persoalan yang dihadapi saat ini, kita sebagai pelaku kemanusiaan bisa belajar banyak hal, dan juga kita perlu menjaga serta menumbuhkan kesadaran dari diri kita terlebih dahulu," kata Ali Yusuf saat memberikan sambutan pada halal bi halal LPBINU Rabu (9/6).
Menurut Ali ke depan para pelaku kemanusiaan seperti relawan LPBINU tidak bisa hanya menunggu penyebab risiko terjadi baru melakukan respons. "Tapi kita juga harus mampu mengantisipasi," tegas Ali pada acara bertema Mempererat Silaturahmi dan Memperkokoh Komitmen Kemanusiaan.
Selain itu, pelaku kemanusiaan juga harus mampu membuat skenario dan menyusun langkah-langkah yang sistemik dan strategis untuk menghadapi resiko setiap potensi krisis kemanusiaan yang mungkin terjadi.
Agar langkah tersebut bisa efektif, menurut Ali diperlukan memperkuat kolaborasi dari berbagai pihak, seperti yang dianjurkan oleh agama Islam untuk menjaga dan menjalin silaturahmi.
"Jika kapasitas kita semakin diperkuat dengan konsolidasi dan sinergi yang semakin erat maka aktivitas dan layanan kemanusiaan yang kita berikan kepada masyarakat pasti akan lebih jauh berkualitas dan lebih maksimal," paparnya.
Kemudian seiring dengan perkembangan zaman, khususnya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, menurut Ali tanggung jawab kemanusiaan saat ini sudah tidak bisa dibatasi oleh ruang dan waktu, aksi kemanusiaan harus dilakukan lintas batas.
"Dengan memperkuat kemampuan bersinergi dan berkolaborasi, pengurus dan relawan LPBINU dari seluruh Indonesia bisa melihat peluang dari sisi kemajuan itu dalam melakukan aksi kemanusiaan dari tingkat lokal sampai ke tingkat nasional maupun regional bahkan global," katanya.
Menurut pria kelahiran Bojonegoro, Jawa Timur itu, kesuksesan sebuah lembaga atau kebesaran sebuah institusi tidak hanya diukur dari besarnya individual organisasi tersebut, tapi juga dari seberapa besar dan seberapa kuat institusi atau lembaga tersebut bermitra dengan pihak lain.
"Oleh karena itu saya berharap pengurus dan relawan LPBINU di seluruh Indonesia, selain terus berupaya meningkatkan kapasitas, juga harus mengajak dan menggandeng lembaga atau institusi lainnya, khususnya di internal NU untuk bersinergi dan berkolaborasi," papar Ali.
Halal bi halal itu juga di hadiri wakil Pengarah Satgas NU Peduli yang juga Wakil Sekjen PBNU Andi Najmi Fuadi, Ketua PBNU Juri Ardiantoro, Direktur Eksekutif Humanitarian Forum Indonesia Surya Rahman Muhammad, dan seluruh pengurus wilayah serta relawan LPBINU dari seluruh Indonesia secara virtual.
Kontributor: Anty Husnawati
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua