Nasional KONGRES KE-2 PERGUNU

Menag: Kelebihan Guru NU adalah Keikhlasan dalam Mendidik

Jumat, 28 Oktober 2016 | 08:28 WIB

Mojokerto, NU Online
Persatuan Guru Nahdlatul Ulama harus mempunyai ciri yang berbeda dengan komunitas atau perkumpulan guru lainnya. Apa yang membedakan itu? Menteri Agama RI, H Lukman Hakim Saifuddin berpesan kepada guru NU untuk senantiasa menjaga keikhlasan saat mendidik.

"Di tengah keterbatasan pendidikan Indonesia meningkatkan kualitas guru tidak sederhana, butuh jiwa yang ikhlas. Kelebihan guru NU adalah keikhlasan," kata Lukman saat menghadiri Kongres ke-2 Pergunu atas nama Presiden RI di Pesantren Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto (27/10).

Menurut Lukman, pendekatan itu lebih penting dari pada materi ajar, sehebat-hebatnya cara atau metode masih lebih penting keberadaan guru. Selain keberadaan guru ada juga yang lebih penting yaitu rasa keikhlasan para guru untuk mendidik anak bangsa. 

"Di tangan guru itu kunci pendidikan Indonesia," jelas Menteri kelahiran Jakarta ini.

Harapan pemerintah semoga dengan adanya kongres Pergunu ini bisa menghasilkan dan melahirkan program yang mampu menunjang kualitas pendidikan. 

"Pemerintah siap bekerjasama dengan Pergunu untuk meningkatkan kualitas pendidikan," kata Lukman dihadapan para tamu undangan.

Hadir pula dalam pembukaan kongres KH Said Aqil Siroj Ketum PBNU, H As'ad Said Ali, Mantan Waketum PBNU, KH Asep Saifuddin Chalim Ketum Pergunu, Khofifah Indar Parawansa Menteri Sosial. (Rof Maulana/Mukafi Niam)