Muktamar NU Perkuat Bahasan tentang Kemandirian Ekonomi
Rabu, 8 Desember 2021 | 00:00 WIB
Bahkan Komisi Program Muktamar NU telah memiliki gagasan di bidang ekonomi, yakni akan membentuk Badan Usaha Milik Nahdlatul Ulama (BUMNU). Badan usaha ini semacam koorporasi yang dikelola secara mandiri oleh NU.
Aru Lego Triono
Kontributor
Jakarta, NU Online
Di antara yang akan dibahas sekaligus dirumuskan dan diputuskan dalam Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) melalui komisi program adalah soal kemandirian ekonomi dan penguatan organisasi. Dalam lima tahun kepengurusan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mendatang akan merancang program di bidang ekonomi.
Bahkan Komisi Program Muktamar NU telah memiliki gagasan di bidang ekonomi, yakni akan membentuk Badan Usaha Milik Nahdlatul Ulama (BUMNU). Badan usaha ini semacam koorporasi yang dikelola secara mandiri oleh NU.
“Jadi semacam ada holding company yang dimiliki NU. Di dalamnya ada usaha-usaha tertentu, yang kepemilikannya atas nama NU, bukan inidividu. Kalau sudah punya BUMNU sampai ke tingkat cabang, maka kemandirian NU di bidang ekonomi tidak terlalu sulit,” jelas Komisi Program Muktamar ke-34 NU Rumadi Ahmad, di lantai 5 Gedung PBNU Jalan Kramat Raya 164 Jakarta Pusat, Selasa (7/12/2021).
Ia menjelaskan bahwa rencana membentuk BUMNU itu merupakan perwujudan dari tema Muktamar ke-34 NU yang salah satunya berbicara mengenai kemandirian. Karena itulah, pembentukan BUMNU menjadi sangat perlu dan tidak bisa ditawar lagi.
“Jadi kalau misalnya NU mau mengadakan acara dan kegiatan, tidak lagi berpikir bagaimana mencari uang, karena sudah ada melalui BUMNU itu,” jelas Ketua Lembaga Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpsedam) PBNU itu.
Sementara itu, Komisi Program Muktamar NU juga akan membahas dan merumuskan program untuk penguatan organisasi, kelembagaan, dan jaringan. Penguatan tersebut akan dikelola dengan memanfaatkan teknologi yang saat ini sedang sangat berkembang.
“Jadi kemajuan teknoloigi ini akan benar-benar dimanfaatkan NU untuk mengelola organisasi. Salah satu bentuk transformasi pengelolaan organisasi itu dengan teknologi,” jelas Rumadi.
Lebih lanjut, Rumadi menjelaskan bahwa NU selama ini sudah memiliki upaya untuk melakukan penguatan organisasi melalui pemanfaatan teknologi. Disebutkan, ada Aplikasi Kartu Tanda Anggota Nahdlatul Ulama (Kartanu), NU Cash, dan Koin NU.
“Ke depan, pemanfaatan teknologi ini akan lebih diperkuat sehingga penguatan organisasi dan kelembagaan benar-benar bisa kita wujudkan,” katanya.
Rumadi menjelaskan, perkembangan teknologi informasi mutakhir saat ini menjadi salah satu pertimbangan analisis komisi program untuk merumuskan draf bahasan di Muktamar NU mendatang.
“Dunia digital dan angka penduduk yang semakin hari banyak berinteraksi melalui dunia internet juga menjadi perhatian kami,” pungkas Rumadi.
Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua