Abdul Rahman Ahdori
Kontributor
Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengirimkan relawan dan tim kesehatan ke daerah terdampak gempa di Sulawesi Barat, Ahad (17/1) malam. Tim yang diutus PBNU yaitu keterwakilan dari Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI), NU Care-LAZISNU serta dokter dan perawat di Lembaga Kesehatan NU (LKNU).
Nantinya, para relawan yang dikirim PBNU dari Jakarta berkolaborasi dengan relawan NU daerah yang sudah lebih awal terjun ke lapangan untuk membantu para korban. Di sana, PBNU menyalurkan kebutuhan dasar untuk masyarakat yang ada di Kabupaten Majene. Ratusan masyarakat penyintas gempa tektonik itu pun akan dilakukan pemeriksaan kesehatan secara gratis dari PBNU.
Ketua Rombongan M Wahib mengatakan, dia dan rombongan tiba di Bandara Tampa Padang, Majene tepat pukul 04.00 WIB dini hari. Menurutnya, setibanya di sana, PBNU melakukan koordinasi dengan relawan NU Mamuju dan Majene temasuk dengan jajaran PWNU dan PCNU setempat.
"Kami juga melaksanakan pemberian kebutuhan dasar yang sampai saat ini belum tertangani oleh pihak pemerintah atau lembaga lain. Masing-masing di Majene banyak di pegunungan, karena banyaknya isu dan gempa susulan," kata M Wahib dihubungi NU Online dari Jakarta, Senin (18/1).
Pengurus NU Care-LAZISNU M Wahib melaporkan, kondisi di Kabupaten Majene hujan deras semalaman. Masyarakat mendirikan tenda di dataran tinggi. Sementara tim relawan NU daerah yang sudah lebih awal mendampingi masyarakat terus berkoordinasi dengan pihak terkait agar ada penanganan yang makasimal untuk para penyintas.
Wahib mengungkapkan, ada tiga posko yang telah didirkan NU Peduli di Sulawesi Barat. Posko pertama sebagai posko induk didirikan di Kabupaten Mamuju tepatnya di sekitaran Kantor Bupati Mamuju. Bantuan NU yang datang dari luar Sulbar dihimpun di posko-posko tersebut.
"Kami juga sampaikan agenda pelayanan kesehatan oleh NU Peduli akan dilangsungkan besok," tuturnya.
Sementara itu, Ketua LPBINU Muhammad Ali Yusuf mengatakan para relawan NU Peduli langsug terjun ke lokasi bencana sesaat setelah persitiwa gempa. Hal ini sangat perlu dilakukan oleh warga NU tetapi kondisinya sangat menantang.
"Penting karena ini urusan kemanusiaan. Tapi yang sangat menantang dilakukan di tengah pandemi yang lagi gawat-gawatnya karena angka positif Covid-19 terus meningkat tajam," ujar Ali.
Pewarta: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
250 Santri Ikuti OSN Zona Jateng-DIY di Temanggung Jelang 100 Tahun Pesantren Al-Falah Ploso
Terkini
Lihat Semua