Nasional KIRAB SATU NEGERI

Pencinta NKRI, Nasionalis, Pancasilais Tidak Boleh Diam

Selasa, 9 Oktober 2018 | 14:15 WIB

Blitar, NU Online
Gerakan Pemuda Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) mengajak masyarakat memperkokoh konsensus kebangsaan di tengah berbagai kemelut dan ancaman yang dihadapi Indonesia. Adapun konsesus yang dimaksud yakni Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945.

Hal ini ditegaskan Kepala Satuan Koordinasi Nasional Banser, H Alfa Isnaeni saat mendampingi Tim 17  Kirab Satu Negeri (KSN) Zona Rote, Banser dan GP Ansor yang tiba di Makam Bung Karno, Kota Blitar, Selasa (9/10).

Menurut dia, saat ini bangsa Indonesia tengah dihadapkan dengan berbagai persoalan yang mencoba mereduksi nilai-nilai kebangsaan. Atas realitas inilah kemudian GP Ansor dan Banser meneguhkan sikap untuk berkeliling Indonesia melalui KSN demi membangkitkan kembali nilai-nilai kebangsaan.

"Orang-orang yang cinta NKRI, nasionalis, pancasilais tidak boleh diam di tengah ancaman dari kelompok yang memaksakan kepentingannya sendiri dan membahayakan keutuhan bangsa. Nasionalis itu waras, pancasilais itu waras, yang waras tidak boleh ngalah," tegas Alfa Isnaeni usai memanjatkan doa di makam Bung Karno.

Alfa Isnaeni menambahkan, kirab merah putih ini bertemakan Bela Agama Bangsa Negeri. Dengan tema tersebut, pria asal Tulungagung ini mengajak masyarakat untuk semakin memahami dan menghargai kemajemukan dan keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia. Baik dari segi suku, adat, agama, dan bahasa yang dibingkai menjadi satu dalam NKRI.

"Kebhinekaan itu realitas, NKRI sudah final untuk itu ayo kita teguhkan sikap kebangsaan kita," imbuhnya.

Tim KSN yang membawa Bendera Merah Putih ini berkeliling seluruh wilayah Indonesia serentak bertolak dari lima titik terluar. Lima titik pemberangkatan tersebut adalah Sabang (Aceh), Nunukan (Kalimantan Utara), Miangas (Sulawesi Utara), Rote (NTT) dan Merauke (Papua).

Perjalanan kirab satu negeri ini dimulai sejak 16 September dan berakhir 26 Oktober. Puncak KSN direncanakan berakhir di kota Yogyakarta. Pada puncaknya di Yogyakarta, rencananya digelar apel kebangsaan yang melibatkan sekitar 100.000 anggota Banser dan dihadiri Presiden RI Joko Widodo. (Imam Kusnin Ahmad/Ibnu Nawawi)