Pesan Kebangsaan Presiden Jokowi di Sidang Tahunan MPR 2019
NU Online · Jumat, 16 Agustus 2019 | 04:40 WIB
"Perbedaan bukan alasan bagi kita untuk saling membenci, bukan alasan bagi kita untuk saling menghancurkan, atau bahkan saling meniadakan," kata Presiden Jokowi saat menyampaikan pidato sidang tahunan di depan forum MPR 2019 di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/8).
Jokowi mengajak semua lembaga negara untuk membangun sinergi yang kuat guna menyelesaikan tugas sejarah bangsa Indonesia dengan cara mendukung lompatan-lompatan kemajuan untuk mengentaskan kemiskinan, ketimpangan, dan membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya.
"Bergandengan tangan menghadapi ancaman intoleransi, radikalisme, dan terorisme serta ikut melahirkan lebih banyak lagi SDM-SDM unggul yang membawa kemajuan bangsa," ucapnya.
Jokowi juga mengajak agar mensyukuri HUT ke-74 Republik Indonesia. Sebab, di tengah berbagai tantangan dan terpaan badai sejarah, Indonesia sebagai rumah besar bersama tetap berdiri pokok.
"Indonesia berdiri kokoh karena kita memiliki Pondasi yang sangat kuat, (yaitu) Pancasila," ucapnya.
Menurutnya, Pancasila adalah dasar negara, bintang penjuru sekaligus pemersatu semua anak bangsa. Dalam naungan Pancasila, bangsa Indonesia dapat hidup rukun dengan tanpa dibeda-bedakan latar belakang agama, asal-usul suku, perbedaan ras, maupun golongan.
"Dalam rumah besar ini, semua anak bangsa bisa berkarya, bisa bergerak, bisa berjuang untuk mewujudkan mimpi dan cita-cita kita bersama," jelasnya.
Dikatakan Jokowi, perbedaan juga bukanlah penghalang bagi bangsa Indonesia untuk bersatu karena dalam persatuan itulah, bangsa Indonesia menemukan energi yang maha dahsyat untuk menggerakkan seluruh tenaga, pikiran, dan tetesan keringat untuk kemajuan Indonesia.
"Dalam persatuan itulah kita menemukan solidaritas, kepedulian, dan semangat berbagi antarsesama anak bangsa," ucapnya.
Jokowi menyakini bahwa persatuan Indonesia akan selalu sentosa seperti kiambang-kiambang yang bertatut kembali setelah biduk pembelah berlalu. Ia juga yakin, dengan berpegang teguh pada semangat persatuan, Indonesia sebagai rumah bersama ini tidak akan runtuh, ambruk, dan punah, tetapi akan berdiri tegak selama-lamanya.
"Insyaallah (Indonesia berdiri) untuk selama-lamanya," pungkasnya. (Husni Sahal/Fathoni)
Terpopuler
1
Gus Yahya Ajak Seluruh Pengurus NU Siapkan Muktamar Ke-35 sebagai Jalan Terhormat dan Konstitusional
2
Pertemuan Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah di Lirboyo Putuskan Muktamar Ke-35 NU Bakal Digelar Secepatnya
3
KH Miftachul Akhyar Undang Rapat Konsultasi Syuriyah dengan Mustasyar PBNU di Pesantren Lirboyo
4
Gus Yahya Tanggapi KH Miftachul Akhyar soal AKN-NU, Peter Berkowitz, hingga Dugaan TPPU
5
KH Miftachul Akhyar Sampaikan Permohonan Maaf terkait Persoalan di PBNU
6
Khutbah Jumat: Rajab, Shalat, dan Kepedulian Sosial
Terkini
Lihat Semua