Pesan Mantan ISIS agar Terhindar dari Doktrin Terorisme Atas Nama Agama
Kamis, 29 Agustus 2019 | 15:00 WIB
Menurut Nur Dhania, informasi yang pernah didapat di media sosial dan internet tentang ISIS yang akan menegakkan keadilan dan mewujudkan kesejahteraan yang menggunakan dalih agama, yaitu melalui payung kekhilafahan, tidaklah terbukti. Bahkan, sambungnya, banyak tindakan yang tidak sesuai dengan ajaran Islam, seperti terjadinya perkelahian antarperempuan karena persoalan sepele.
“Beda banget. Berbeda jauh dengan apa yang mereka keluarkan di media mereka dan juga berbeda dengan nilai-nilai Islam itu sendiri. Banyak sekali yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam,” kata Nur Dhania seusai menjadi pembicara pada cara Picnikustik yang diselenggarakan Komunitas Musisi Mengaji (Komuji) Jakarta di Medco Ampera, Jakarta Selatan, Rabu (29/8) malam.
Nur Dhania tidak menginginkan ada lagi orang yang tertipu seperti dirinya oleh propaganda ISIS. Oleh karena itu, ia berpesan kepada masyarakat agar rajin memeriksa terlebih dahulu setiap menerima informasi di media sosial dan harus berpikir kritis.
“Kita harus selalu memeriksa setiap berita yang datang kepada kita. Dulu, (kesalahan saya) cuma menerima secara bulat-bulat (informasi yang diterima) tanpa disaring terlebih dahulu,” ucapnya.
Nur Dhania juga berpesan agar masyarakat mempelajari ajaran Islam secara mendalam dan dengan benar, seperti mempelajari maksud ayat dalam Al-Qur’an agar tidak mudah terdoktrin oleh ISIS dan kelompok-kelompok ekstremisme lainnya.
“Kelompok ekstrimisme itu seperti ISIS atau yang lainnya selalu menggunakan dalil atau ayat-ayat Al-Qur’an, misalnya mengambil satu ayat Al-Quran lalu mendoktrin,” ucapnya.
Menurutnya, jika orang tidak memahami Al-Quran dan hadits dengan benar, maka akan mudah tertipu oleh doktrin kelompok ekstremis. Sebaliknya, jika seseorang memiliki pegangan agama yang teguh, maka ketika berada di mana pun akan merasa aman.
“Ketika kita di luar mana pun, kita tahu ‘ah ini mah susah ini’ kayaknya ini salah nih jelasinnya’, karena kita punya pegangannya,” ucapnya.
Pewarta: Husni Sahal
Editor: Abdullah Alawi
Terpopuler
1
Alasan NU Tidak Terapkan Kalender Hijriah Global Tunggal
2
Khutbah Jumat: Bersihkan Diri, Jernihkan Hati, Menyambut Bulan Suci
3
Khutbah Jumat: Sambut Ramadhan dengan Memaafkan dan Menghapus Dendam
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Amalan Persiapan kangge Mapag Wulan Ramadhan
5
Khutbah Jumat: Optimisme Adalah Kunci Kesuksesan
6
Hukum Trading Crypto dalam Islam: Apakah Crypto Menguntungkan atau Berisiko?
Terkini
Lihat Semua