Prof Quraish Shihab Ungkap Rahasia Kesuksesan dan Kedisiplinan Keluarga
Jumat, 21 Mei 2021 | 14:30 WIB
Syifa Arrahmah
Kontributor
Jakarta, NU Online
Cendekiawan Muslim Indonesia, Profesor Muhammad Quraish Shihab, mengaku bahwa kebebasan untuk menentukan pilihan serta arahan kedua orang tua menjadi salah satu rumus kunci kesuksesan dan kedisiplinan keluarga Shihab dari generasi ke generasi.
"Saya sekolah di SMP Muhammadiyah meskipun praktik ibadah di rumah itu bukan Muhammadiyah. Tetapi karena wawasan yang luas ini menganggap bahwa perbedaan itu wajar dan tidak perlu kita kungkung seseorang untuk menganut paham tertentu selama itu masih dibenarkan agama," ujarnya.
Hal itu disampaikan Prof Quraish dalam acara Kumpul Keluarga Shihab dalam unggahan Najwa Shihab di kanal Youtube miliknya, Jumat (19/5).
Pada kesempatan ini hadir pula adik dan putri Prof Quraish di antaranya, Alwi Shihab, Nizar Shihab, Najeela Shihab, dan Nasywa Shihab.
Disampaikan pula oleh Alwi, ada satu keinginan kuat tertanam dalam diri Ayahnya untuk bersekolah di Timur Tengah namun tidak terwujud karena kendala perizinan, yang menjadi sebab ia dan kakaknya pergi melanjutkan pendidikan ke Mesir.
"Beliau itu kan oleh pamannya mau dikirim ke Mesir tetapi dicegah oleh ibunya karena beliau adalah anak satu-satunya. Jadi ada cita-cita yang belum tercapai maka dari itu saya kira kita diarahkan ke Mesir sebagai pemenuhan ekspektasi beliau masih muda dengan membuktikan meskipun ia tidak bisa tapi anak-anaknya bisa sekolah di Mesir," ungkap Menteri Luar Negeri Indonesia (1999-2001) ini.
Hal itu kemudian diamini oleh Prof Quraish bahwa selama di Mesir selain mengingatkan untuk giat dalam belajar melalui surat kedua orang tuanya pun senantiasa berpesan agar jangan pulang sebelum lulus program doktoral.
"Jangan pulang sebelum jadi Doktor. Dan setiap surat itu pasti diakhiri dengan tiga pesan: bertakwalah kepada Allah, bergaul dengan orang-orang baik, dan jangan pulang sebelum jadi Doktor," kenang Prof Quraish.
Keberhasilan serta kesuksesan yang dicapai keluarga Shihab sampai sekarang, menurut Nizar Shihab, adalah semata-semata hasil dari wejangan serta motivasi yang selalu diberikan orang tuanya kepada ia dan saudara-saudaranya untuk mencintai ilmu tanpa ada dikotomi atau pembatasan di dalamnya.
"Habib (Ayah) selalu mengatakan hanya ilmu yang bisa mengangkat derajat manusia. Ilmu di sini tidak dia batasi ilmu agama atau ilmu umum dan setelah saya dewasa dan belajar, kata-kata Habib ini saya dapatkan jawabannya dalam Al Qur'an bahwa Allah memerintahkan Nabi SAW berdoalah kepadaku untuk memperoleh ilmu," terang Nizar.
"Jadi, tidak dikatakan berdoalah kamu untuk mendapat kekuasaan atau berdoalah kamu untuk menjadi kaya raya, hanya ilmu. Jadi akhirnya saya tahu kata-kata ini yang menjadi motivasi saya hanya ilmu yang bisa mengangkat derajat manusia," imbuh dia.
Kontributor: Syifa Arrahmah
Editor: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua