PW IPPNU Jakarta Usulkan Penulisan Novel Antiradikalisme
Ahad, 2 Maret 2014 | 07:03 WIB
Jakarta, NU Online
Seorang delegasi PW IPPNU Jakarta memandang perlu pelajar putri NU melakukan pendekatan lain di samping makesta, lakmud, dan lakut untuk menekan laju radikalisme di kalangan pelajar. Penulisan novel bermuatan ke-NUan dengan bahasa remaja dan enteng menjadi satu contohnya.
<>
Demikian dinyatakan utusan PW DKI Jakarta, Kartika dalam seminar Pembentukan Karakter Dasar dan Aksi Radikalisme, Sabtu (1/3) malam.
“IPPNU sudah harus mulai bergerak ke sana. Melalui novel atau buku-buku edukatif lainnya,” terang Kartika di hadapan peserta Konbes IPPNU 2014 di Gedung PP PON Kemenpora Cibubur, Jakarta Timur.
Kartika menyebutkan alasan tawarannya itu dengan merujuk pada penelitian Depag perihal bacaan pelajar. Penilitian itu, tambah Kartika, menyebutkan banyaknya bahan bacaan bermuatan radikalisme yang dibagikan secara gratis kepada pelajar.
Paham radikalisme atas nama agama itu dikemas dengan bahasa populer dan enak dibaca dalam bentuk novel atau lainnya. Pelajaran semua itu membentuk imajinasi sosial pelajar yang membaca, imbuhnya.
Dari situ, sambungnya, pembaca terobsesi untuk menjadi hero seperti dalam imajinasinya yang dibentuk lewat bacaan itu.
Kartika menyadari penulisan novel atau bentuk karya lainnya merupakan kerja berat. Kerja ini bukan hanya tugas IPPNU, tetapi semua pihak. (Alhafiz K)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Isra Mi’raj, Momen yang Tepat Mengenalkan Shalat Kepada Anak
2
Khutbah Jumat: Kejujuran, Kunci Keselamatan Dunia dan Akhirat
3
Khutbah Jumat: Rasulullah sebagai Teladan dalam Pendidikan
4
Khutbah Jumat: Pentingnya Berpikir Logis dalam Islam
5
Khutbah Jumat: Peringatan Al-Qur'an, Cemas Jika Tidak Wujudkan Generasi Emas
6
Gus Baha Akan Hadiri Peringatan Isra Miraj di Masjid Istiqlal Jakarta pada 27 Januari 2025
Terkini
Lihat Semua