Rahayu Saraswati Mundur dari DPR, Sampaikan Permintaan Maaf Terbuka
NU Online · Rabu, 10 September 2025 | 20:30 WIB
M Fathur Rohman
Kontributor
Jakarta, NU Online
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Rahayu Saraswati Djojohadikusumo resmi menyatakan pengunduran dirinya sebagai anggota DPR. Pernyataan itu disampaikan melansir keterangan video yang diunggahnya di akun Instagram pribadinya, @rahayusaraswati, Rabu (10/9/2025).
Dalam video berdurasi beberapa menit, politikus Partai Gerindra dari daerah pemilihan Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu itu mengakui adanya kesalahan dalam ucapannya yang sempat memicu kontroversi publik. Ia menyinggung pernyataannya dalam siniar Antara TV Indonesia yang tayang pada (28/2/2025).
"Mulai dari kira-kira dua minggu sebelum 17 Agustus ada pernyataan saya dari sebuah podcast yang dijadikan bahan untuk menyakiti hati rakyat," ujar Saraswati.
Ia menjelaskan, pernyataannya dalam podcast tersebut sebenarnya berlangsung sekitar dua menit lebih, dari menit ke-25:37 hingga 27:40. Namun, sebagian kalimat yang dipotong dan disebarkan, menurutnya, telah dimanfaatkan pihak-pihak tertentu untuk menimbulkan kemarahan publik.
Dalam pernyataan itu, Saraswati menegaskan tidak ada maksud meremehkan perjuangan masyarakat, khususnya anak-anak muda yang sedang merintis usaha.
"Kesalahan sepenuhnya ada di saya. Oleh sebab itu melalui pesan ini saya ucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ucapan dan kesalahan saya," katanya.
Saraswati juga menyinggung perjalanan pribadinya sebagai pengusaha, yang membuatnya memahami beratnya perjuangan membangun usaha. Ia mengakui memiliki privilese berupa dukungan keluarga, termasuk suami, yang mungkin tidak dimiliki semua orang.
Rahayu Saraswati, yang juga keponakan Presiden Prabowo Subianto itu, menilai keputusannya ini sebagai bentuk tanggung jawab politik. Ia berharap langkah tersebut bisa menjadi pelajaran dan penghormatan bagi publik yang telah memberikan kepercayaan.
Ia menyatakan telah mengajukan pengunduran diri kepada Fraksi Gerindra DPR RI. Meski demikian, Saraswati berharap masih diberi kesempatan untuk menuntaskan satu agenda terakhir di Komisi VII, yakni pembahasan dan pengesahan Rancangan Undang-Undang Kepariwisataan.
"Dengan ini saya menyatakan pengunduran diri saya sebagai anggota DPR RI kepada Fraksi Partai Gerindra. Saya berharap masih dapat diberikan kesempatan untuk menyelesaikan satu tugas terakhir yaitu pembahasan dan pengesahan RUU Kepariwisataan," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Saraswati juga menyampaikan terima kasih kepada masyarakat di Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu yang telah memberikan kepercayaan kepadanya.
"Dengan sisa dana yang masih ada di rekening khusus untuk dapil, saya akan terus memberikan bantuan alat kesehatan, pelatihan kewirausahaan, dan sebisanya mendukung pemberdayaan anak-anak muda sampai dana tersebut habis," ucapnya.
Meski tidak lagi menjabat di parlemen, Saraswati menegaskan tetap berkomitmen memperjuangkan isu-isu yang selama ini ia dorong, antara lain pemberantasan perdagangan orang, pengelolaan sampah berkelanjutan, krisis iklim, energi terbarukan, serta pemberdayaan anak muda dan perempuan.
“Bro dan Sis, berserah tidak sama dengan menyerah, dan perjuangan untuk Indonesia yang lebih baik tidak harus dari kursi di DPR,” tegasnya.
Di akhir pernyataannya, ia menegaskan pesan kepada pihak-pihak yang terlibat dalam sindikat perdagangan orang.
“This is not the end,” tutupnya.
Terpopuler
1
Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU Hadir Silaturahim di Tebuireng
2
Khutbah Jumat: Kerusakan Alam dan Lalainya Pemangku Kebijakan
3
Pesantren Tebuireng Undang Mustasyar, Syuriyah, dan Tanfidziyah PBNU untuk Bersilaturahmi
4
Khutbah Jumat: Mari Tumbuhkan Empati terhadap Korban Bencana
5
20 Lembaga dan Banom PBNU Nyatakan Sikap terkait Persoalan di PBNU
6
KH Said Aqil Siroj Usul PBNU Kembalikan Konsesi Tambang kepada Pemerintah
Terkini
Lihat Semua