Nasional

Ramadhan, Ikuti Ngaji Plastik LPBINU

Rabu, 15 Mei 2019 | 04:40 WIB

Ramadhan, Ikuti Ngaji Plastik LPBINU

Ketua LPBINU M. Ali Yusuf

Jakarta, NU Online
Ramadhan merupakan momen di mana banyak umat Muslim berlomba-lomba untuk melakukan kebaikan. Salah satu kebaikan yang bisa dilakukan selama Ramadhan adalah menjaga lingkungan melalui pantang menggunakan plastik di setiap aktivitas pada bulan puasa.

Oleh karena itu Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) M. Ali Yusuf mengajak masyarakat untuk mengikuti Ngaji Plastik yang akan digelar hari ini, Rabu (15/5) di Aula Kampus UNUSIA Taman Amir Hamzah, Jakarta Pusat.

Ngaji Plastik pertama kali gagas dan dikampanyekan oleh LPBINU pada hari Bebas Kantong Plastik Sedunia atau International Plastic Bag Free Day yang diperingati pada 3 Juli 2018 tahun lalu. Dan kemudian semakin digalakkan hingga saat ini.

Dalam gerakan Ngaji Plastik, kata Ali Yusuf, ada beberapa kegiatan yang dilakukan untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya plastik, serta mensosialisasikan tentang dampak yang ditimbulkan plastik terhadap lingkungan, hingga tips mengenai perilaku dan life style melestarikan lingkungan.

“Memang tidak mudah untuk mengajak masyarakat segera move on pada plastik, tapi bukan tidak mungkin,” kata pria kelahiran Bojonegoro itu.

Untuk menghapus penggunaan kantong plastik 100 persen memang bukan hal yang instan. Tetapi yang paling memungkinkan adalah memulai dari niat sendiri, dan mulai mendisiplinkan mengurangi pemakaian plastik di perkantoran.

Diperlukan kesadaran untuk tak mengindahkan hasil Munas NU 2019 tentang haram hukumnya membuang sampah sembarangan, serta sanksi pemerintah terhadap perusahaan yang tidak mengelola sampahnya.

“Untuk mengetahui permasalahan lingkungan dan sampah plastik dalam kehidupan sehari-hari dalam perspektif hukum dan nilai keagamaan Islam, LPBINU bersama Greenpeace Indonesia akan menggelar kegiatan ngaji plastik dengan tajuk kajian keagamaan pantang plastic pada Ramadhan tahun 2019 ini,” papar Ali.

Acara yang akan di akhiri dengan berbuka bersama itu mewajibkan kepada peserta untuk membawa botol minum atau tumbler masing-masing. (Anty Husnawati/Fathoni)