Sang Juara Region Jatim II Disambut Bak Pahlawan di Kampung Halaman
Kamis, 1 September 2016 | 17:10 WIB
Keberhasilan perjuangan Kesebelasan Pesantren Darut Taibin (DaTa) Tulunggung sebagai juara pertama Liga Santri Nusantara Region Jawa Timur II disambut warga bak pahlawan. Penyambutan Itu sebagai rasa syukur masyarakat Desa Campur Darat, Kecamatan Campur Darat, Tulungagung atas prestasi yang ditoreh para santri di desanya.
“Di desa kami tidak membeda-bedakan masyarakat. Siapa yang berprestasi pasti akan dihormati, ” ujar Agus Ahmad Syafii manajer tim DaTa Tulungagung kepada NU Online, Kamis (1/9).
Menurut Ahmad Syafi’i, begitu tim DaTa lolos ke babak final, kades (kepala desa) Campur Darat, langsung mengumumkan kepada warga dan masyarakat sekitar bahwa para santri DaTa maju ke final dan perlu dukungan semua lapisan.
“Para santri sudah berjuang mengangkat nama dan martabat daerah kita. Ayo kita dukung mereka, ” ungkap Ahmad Safi’i menirukan ucapan kadesnya saatacara karnaval kampung dalam rangka peringatan HUT RI ke-71.
Warga desa ternyata menyambut antusias. Dari mereka banyak pula yang ikut mendukung ke Stadion Brawijaya Kota Kediri menyaksikan jalannya pertandingan final melawan An-Nur Turen Malang. Mereka datang dengan mengendarai berbagai kendaraan, ada yang menggunakan mobil pribadi, sepeda motor dan ada juga yang sampai menyewa bus. Bagi yang tidak ikut mereka menunggu di batas desa untuk mengarak tim keliling kampung. Sehingga suasana penyambutan seperti penyanbutan sang pahlawan. Selama perjalanan selalu bersyulawat dan sekali-kali bilang hidup NU dan Hidup Santri
“Anak-anak memang pahlawan desa. Kerena berhasil menang dan bisa lolos ke kancah nasional. Ini sulit dicapai kalau tidak melalui Liga Santri Nusantara, ” tambah Slamet salah seorang warga.
Diperlakukan seperti itu, lanjut Ahmad Syafi’I, para pemain banyak yang meneteskan air mata. Tidak ketinggalan para official termasuk dirinya. “Saya juga sempat terharu. Begitu juga official yang lain, ” ungkap Ahmad Syafi’i.
Keikutsertaan tim DaTa ke LSN Region Jatim II sudah melalui restu perangkat desa. Menurutnya, ini merupakan bagian dari usaha merangkul semua kompunen, sebagai bentuk keterbukaan pesantren terhadap warga sekitar. Ternyata sambutan mereka luar biasa. Mereka rela urunan untuk membiayai konsumsi tim. “Para ibu-ibu masak sendiri. Padahal seminggu berturut-turut. Mereka tetap semangat seperti semangatnya para pemain yang berlaga di stadion, ” tandas manajer yang juga pengurus PC GP Ansor Kabupaten Tulungagung itu.
“Ini masih juara regional. Untuk itu kami mohon doa restunya kepada masyarakat Jatim, khususnya Tulunggung, supaya kami bisa mengukir prestasi yang lebih tinggi lagi, ” tambah dia.
Perjuangan Keras
DaTa resmi menjadi juara pertama LSN Region Jatim II setelah tim asal Kota Marmer itu berhasil melibas Tim Pondok Pesantren An-Nur 2 Turen Malang, 3-0 tanpa balas. Dengan demikian DaTa lolos ke babak 32 LSN Nasional.
Tiga gol diciptakan oleh Tozzario Afandi pada menit ke-21, Nando Hendra J pada menit ke-42 dan M Alim Alfin di menit ke-62 melalui titik penalti.
Sementara An-Nur 2 Turen Malang, harus puas menempati posisi II karena ditaklukkan Dwiki Fauzi dan kawan-kawan. Sedangkan juara III direbut oleh Tim Quen Al-Falah Ploso Mojo Kediri setelah mengalahkan Tim Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso Peterongan Jombang dengan skor 4-0.
Pada babak pertama DaTa bermain taktis dengan ompan-ompan pendek. Kekompakan untuk saling bagi bola teratur rapi. Sehingga beberapa kali peluang mengegolkan. Namun pertahanan belakang An-Nur juga tidak bisa diremehkan. Terbukti bola yang masuk wilayahnya langsung disapu bersih. Kayaknya diintruksikan main aman-aman saja tim An-Nur.
Strategi An-Nur diketahui oleh Agus pelatih DaTa, dan mengintruksikan agar bola dibawa menyisir kepinggir dulu. Baru bila ada kesempatan langsung gebrak kedepan dan ternyata strateginya ini berhasil, setidaknya ada 3 peluang gol bisa masuk. Namun pemain depan kurang tajam. Hanya satu gol yang bisa tercipta melalui Tozzario Afandi di menit ke 21. Hingga turun minum posisi tetap 1-0 untuk Dwiki dkk.
Tim DaTa tidak merubah taktik diawal-awal babak kedua. Bahkan intensitas serangan ditingkatkan sehingga, para pemain An-Anur harus jatuh bangun membendung serangan pemain DaTa. Karena memang lebih unggul di teknik maka pada menit ke-42 Nando Hendra J melesatkan bola ke gawang An-Nur, sehingga Rizki Ananda (penjaga gawang) harus memungut bola di jala gawang.
Di menit-menit tersebut, tampak kedua tim sama-sama kehabisan stamina. Terbukti serangan-serangan tajam sudah mulai turun. Namun DaTa berhasil menambah gol setelah mendapat hadiah penalti dari wasit. Akibat pemain belakang An-Nur melakukan pelanggaran, hadiah penalti pun diberikan dan M. Alim Alfin sukses mengesekusi bola bondar itu ke gawang An-Nur. Semakin kuatlah posisi tim DaTa untuk menjadi juara.
Hingga peluit panjang wasit berbunyi kedudukan masih tetap 3-0 untuk tim DaTa. “Alhamdulilah anak-anak bermain taktis dan kompak. Kan terlihat kerja sama anak-anak sangat baik, ” ujar Ahmad Syafii, manajer DaTa usai pertandingan.
Atas keberhasilan itu maka Kesebelasan Pesantren DaTa berhak atas Tropi Walikota Kediri yang kemarin diserahkan oleh Wakil Wali Kota Kediri Hj Lilik Muhibbah, yang didampingi seluruh panitia dan penyelenggara. Kemenengan itu disambut luar biasa oleh pemain, official dan supporter dari DaTa. Mereka langsung beramburan memeluk para pemain.
Sementara Quen Al-Falah, meski hanya merebut juara III, namun tetap bermain ngotot, Terbukti pada menit ke-2 sudah menyarangkan bola ke gawang Darul Ulum, melalui kaki Wildanun. Kemudian belum sampai 9 menit berlangsung Quen menambah satu gol lagi melalaui Sulthan AbdulKahfi ment 11. Hingga babak pertama berakhir kedudukan masih tetap2-0. Pada babak kedua Quen Al-Falah menambah dua gol oleh Prasetya pada menit ke-51 dan Ahmad Lutfan pemain pengganti pada menit ke-67. Sehingga Quen menang 4-0 atas Darul Ulum dan berhasil menempati posisi juara III. (Imam Kusnin Ahmad/Mahbib)
Terpopuler
1
Sosiolog Sebut Sikap Pamer dan Gaya Hidup Penyebab Maraknya Judi Online
2
Menkomdigi Laporkan 80 Ribu Anak Usia di Bawah 10 Tahun Terpapar Judi Online
3
Komisi III DPR Singgung Judi Online Masuk Kategori Kejahatan Luar Biasa
4
Kabar Duka: KH Munsif Nachrowi Pendiri PMII Wafat
5
Besok Sunnah Puasa Ayyamul Bidh Jumadal Ula 1446 H, Berikut Niat dan Keutamaannya
6
Khutbah Jumat: Mari Selamatkan Diri dan Keluarga dari Bahaya Judi Online
Terkini
Lihat Semua