Syaiful Bachri Anshori: Dewan Pengupahan Tripartit Mandul
Kamis, 2 Mei 2013 | 09:00 WIB
Jakarta, NU Online
Dewan pengupahan buruh yang tergabung dalam tripartit nasional dinilai mandul. Dewan pengupahan buruh masih kurang serius dalam menangani masalah kesejahteraan buruh sebagai mitra kerja para pengusaha.
<>
Demikian dikatakan Ketua Umum Sarekat Buruh Muslimin Indonesia (SARBUMUSI) Syaiful Bachri Anshori kepada NU Online per telepon, Rabu (1/5) sore.
“Sering terjadi kemacetan dalam komunikasi tiga dewan pengupahan buruh. Pihak pengusaha dan pemerintah cenderung jalan sendiri dalam menetapkan upah buruh,” kata Syaiful Bachri Anshori yang saat itu berada di kota Surabaya, Jawa Timur.
Syaiful Bachri Anshori mengidealkan persoalan buruh diselesaikan oleh pengusaha dan buruh tanpa melibatkan pemerintah.
Syaiful Bachri Anshori mengindikasikan beberapa penyebab mandulnya tripartit. Pertama, tiga dewan belum terlalu serius dalam mencari solusi bagi kepentingan semua pihak. Pihak Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) masih terlalu mendominasi forum dalam sidang dewan. Kedua, minimnya anggaran untuk itu.
Selain persoalan upah, jaminan kesehatan, masalah lembur, upah murah, tenaga alih daya, dan lain persoalan, dewan pengupahan tripartit belum memerhatikan hak-hak buruh untuk berserikat. Pihak pengusaha cenderung mempersulit buruh untuk berserikat. Padahal, imbuh Syaiful Bachri Anshori, undang-undang sudah menjamin hak buruh untuk berserikat dengan jumlah minimal 15 buruh.
Program jelas bagi lapangan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (KEMENAKERTRANS) pun cenderung tidak bekerja. Ini pun menjadi masalah sendiri di luar tripartit, tegas Syaiful Bachri Anshori.
Penulis: Alhafiz Kurniawan
Terpopuler
1
Gus Baha Jelaskan Alasan Mukjizat Nabi Muhammad Tak Seperti Nabi Sebelumnya
2
Harlah Ke-95, LP Ma’arif NU akan Wujudkan Visi Pendidikan Bereputasi Internasional
3
Khutbah Jumat: Keistimewaan Umat Nabi Muhammad
4
Kemenag Umumkan Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2024 Malam Ini, Berikut Cara Ceknya
5
Khutbah Jumat: Meraih Berkah dan Syafaat dengan Shalawat
6
Gelar Munas, Sako Pramuka Resmi Berganti Nama Jadi Pandu Ma'arif NU
Terkini
Lihat Semua