Nasional

UNUSIA Kembangkan Wadah Kegiatan Mahasiswa

Jumat, 29 Maret 2019 | 01:00 WIB

Jakarta, NU Online

Wakil Rektor III Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) Bidang Kemahasiswaan Ahmad Nurul Huda menyampaikan bahwa organisasi kemahasiswaan merupakan wadah bagi para mahasiswa untuk melakukan pengembangan-pengembangan kemampuan individu dan organisasi, baik berupa kemampuan akademik maupun non-akademik.

Ada beberapa tipikal oranisasi yang ada di dalam sebuah kampus, antara lain: Dewan Perwakilan Mahasiswa dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Sebagai sebuah badan eksekutif, BEM bertugas menjalankan program pemerintahan kemahasiswaan di tingkat universitas. Bentuk yang lain adalah organisasi kemahasiswaan di tingkat universitas juga yang membidangi minat dan bakat tertentu yaitu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).

Ia mengatakan bahwa UNUSIA senndiri berusaha mengembangkan kemampuan organisasional mahasiswa melalui pengembangan sejumlah organisasi tersebut. "Insyaallah minggu depan ada program UKM baru, ada enam UKM baru yang akan kita sahkan dan kita bentuk", ujarnya dalam acara pelantikan pengurus Himpunan Mahasiswa Pendidikan Agama Islam (HIMA PAI), di Auditorium UNUSIA Jakarta, Kamis (28/3).

Dalam kesempatan tersebut ia mengatakan bahwa mengikuti kegiatan kemahasiswaan sangat besar manfaatnya bagi pengembangan diri. Ia juga mengaku bahwa dirinya merupakan lulusan dari organisasi kemahasiswaan.

"Saya juga dulu seperti kalian, kuliah di kampus yang sama. Waktu itu ketua tiga bidang kemahasiswaan adalah bapak Aceng Abdul Aziz. Waktu membuat proposal beliau yang coret-coret. Salah satu mimpi beliau adalah mahasiswa UNUSIA harus ada di mana-mana. Salah satunya adalah di lingkungan hidup. Yang dulu itu namanya Menjana Buana, itu adalah nama yang diberikan oleh pak Aceng ini. Jadi nanti organisasi Mahasiswa Pecinta Alam UNUSIA namanya Menjana Buana." Tambah Nurul Huda.

Ia melanjutkan, sekitar bulan Mei akan dilaksanakan kongres mahasiswa UNUSIA. Salah satu kegiatan dalam perhelatan tersebut adalah memutuskan proses mengganti mekanisme pemilihan pergantian pengurusan pemerintahan kemahasiswaan UNUSIA, yang dulunya diputuskan oleh Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM), nantinya akan menggunakan sistem pemilu.

"Untuk tahun depan monggo kongres bisa menggunakan mekanisme pemilihan umum untuk memilih Presiden Mahasiswa. Karena waktu tahun lalu Presiden Mahasiswa dipilih oleh DPM. Jadi silahkan nanti waktu kongres dibahas dan dibentuk Komisi Pemilihan Umum (KPU)," katanya.

Selain di level universitas, organisasi kemahasiswaan juga diturunkan di level prodi, seperti Himpunan Mahasiswa Pendidikan Agama Islam (Hima PAI), Himpunan Mahasiswa Agro Industri (Hima Grind), Himpunan Mahasiswa Psikologi (Himapsi) dan seterusnya.

Di level itu ia berharap agar organisasi level ini mengadakan kegiatan yang relevan bagi prodinya. Sehingga diharapkan masing-masing prodi mempunyai ciri khas keilmuan yang kuat.  "Mohon nanti yang dilantik memahami, jadi himpunan program studi adalah keilmuan, sehingga kegiatannya diarahkan kepada keilmuan. Jangan, misalnya prodi PAI mengadakan futsal. kan tidak pas." Kata Nurul Huda, dan disambut gelak tawa peserta.

Adapun pembinaan kegiatan kemahasiswaan, Hima prodi berada di bawah ketua prodi masing-masing. “Surat Keterangan harus dari Dekan dan yang melantik juga pak Dekan. Warek III menagih penanggung jawaban kepada Dekan dan Kaprodinya,” kata dia. (Suwitno/Ahmad Rozali)