Wakil Rais ‘Aam PBNU Kenang Sosok KH Munif Djazuli Ploso: Kata Gus Dur Beliau Wali
Jumat, 30 September 2022 | 14:30 WIB
Malik Ibnu Zaman
Kontributor
Kediri, NU Online
Wakil Rais Aam PBNU, KH Anwar Iskandar mengenang KH Munif Djazuli Ploso sebagai sosok ulama yang sangat besar kepedulian dan perhatiannya terhadap sesama manusia.
“Itu merupakan ciri khas dari seorang ulama, sebab salah satu ciri dari seorang ulama itu adalah riyadhul ummah, peduli kepada umat," ujar Kiai Anwar Iskandar pada Haul Pondok Pesantren Queen Al-Falah Ploso, Mojo, Kediri, Kamis (29/9/2022) kemarin.
Kiai Anwar Iskandar mengaku sering diundang oleh Kiai Munif untuk datang ke kediamannya. Sesampainya di kediamannya ternyata sudah banyak sekali orang-orang yang menunggu.
"Nah pintu belum dibuka, karena beliau masih dipijat sama Jalal. Kesempatan itu saya gunakan untuk berdialog dengan orang yang pada datang itu. Ada yang dari Banyuwangi, ada yang dari Jakarta, ada yang dari Solo, ada yang dari Sidoarjo, kemudian dari Semarang, dan ternyata orang-orang ini problemnya macam-macam," jelasnya.
Bahkan di antara mereka ada juga orang-orang yang tidak seagama, mulai dari wong cilik sampai wong gede. Tetapi semuanya dilayani dengan baik oleh Kiai Munif.
“Itu memberikan pelajaran kepada kita bagaimana kita peduli kepada orang lain. Setidaknya minimal didengarkan curhatnya, minimal didengarkan keluhannya, syukur-syukur ya didoakan," jelas Kiai Anwar.
Menurutnya, Kiai Munif juga mengajarkan tentang bagaimana melihat manusia sebagai manusia. Beliau tidak melihat apakah Jawa, apakah China, apakah Muslim, apakah non-Muslim. Tetapi yang dilihat adalah sebagai manusia melihat manusia sebagai manusia secara utuh.
"Gus Dur pernah ngomong kepada saya dan Pak Mansur Adnan. Pak Mansur Adnan itu orang Purworejo pernah mondok bareng Gus Dur di Tegalrejo. Pak Mansur dan Gus Dur teman sama-sama mondok di Mbah Kiai Chudlori. Waktu itu saya sekretaris Pak Mansur, Pak Mansur Ketua PCNU, saya sekretaris," ungkap Kiai Anwar Iskandar.
Kemudian diajak berkumpul di rumahnya Muning, waktu itu Gus Dur di Ploso, tetapi sudah disampaikan bahwa katanya akan datang nanti malam.
"Akhirnya jam 10 malam Gus Dur datang dari Ploso. Ini sebenarnya rahasia, tetapi orangnya sudah meninggal, jadi nggak papa. Apa yang dikatakan oleh Gus Dur pertama? Ternyata kata Gus Dur, kan saya bertanya dari Ploso yah Gus? Iya. Ternyata Gus Munif itu wali, itu yang berkata Gus Dur, yang berkata Gus Dur tahun 80-an," ungkapnya.
Haul Pondok Pesantren Queen Al-Falah tahun 2022 merupakan haul ke-11 KH Munif Djazuli, haul ke-10 Nyai Umi Baroroh, haul ke-3 Agus Ujang Pandu Hidayat Munif, Al-Mutakhorrijin dan Al-Mutaqoddimin Pondok Pesantren Queen Al-Falah.
Kontributor: Malik Ibnu Zaman
Editor: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: 4 Maksiat Hati yang Bisa Hapus Pahala Amal Ibadah
2
Khutbah Jumat: Jangan Golput, Ayo Gunakan Hak Pilih dalam Pilkada!
3
Poligami Nabi Muhammad yang Sering Disalahpahami
4
Peserta Konferensi Internasional Humanitarian Islam Disambut Barongsai di Klenteng Sam Poo Kong Semarang
5
Kunjungi Masjid Menara Kudus, Akademisi Internasional Saksikan Akulturasi Islam dan Budaya Lokal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Bahaya Arak keur Kahirupan Manusa
Terkini
Lihat Semua