Warga Ramai-ramai Gelar Tikar Saksikan Penghitungan Suara
NU Online · Rabu, 5 Agustus 2015 | 19:45 WIB
Jombang, NU online
Ratusan muktamirin dan warga rela menggelar tikar di lapangan alun-alun Jombang. Mereka duduk di atas rumput untuk menonton bareng jalannya perhitungan suara pemilihan ketua umum PBNU periode 2015-2020.
<>
Dari pantauan NU Online, perhitungan suara pencalonan Ketua Umum PBNU sendiri dilakukan di dalam tenda besar yang menjadi lokasi pembukaan muktamar Ke-33 NU. Sedangkan di utara tenda besar alun-alun ratusan muktamirin dan “peserta penggembira” menikmati layar lebar yang telah disediakan untuk nonton penghitungan suara.
"Kalau di dalam pengap, di luarkan kan udaranya bebas,” ujar Yusup, salah satu penggembira mengatakan.
Beberapa kiai juga nampak rela menggelar tikar dan sajadah untuk melihat jalannya penghitungan suara. Bahkan mereka yang telah menunggu lama terlihat bertiduran di atas rerumputan dan beratab langit.
Dalam penghitungan suara yang diikuti sebnyak 417 suara, KH Said Agil siroj mendapatkan sebanyak 287 sura disusul KH As'Ad Ali sebanyak 107 suara. Namun sebelum tahab pemilihan Ketua Umum PBNU dilanjutkan, KH As'ad menyatakan mendukung kembali KH Said Agil Siroj sebagai ketua Umum.
"Terimaksih sebelumnya, Saya kalah pinter, kalah pengalamandengan beliau KH Said Agil Siraj. Terimaksih kehadiran saya tetap sebagai warga NU dan siap membantu KH Said Agil," ujar As'Ad Ali mengatakan.
Dalam sidang pleno pemilihan ketua Umum PBNU yang dipimpin Profesor Ahmad Muzakky juga menyampaikan surat keberatan KH A Mustofa Bisri untuk dipilih sebagai Rais Aam periode 2015-2020. Atas keberatan ini, Tim Ahwa yang beranggotakan 9 orang akhirnya menetapkan KH Makruf Amin yang sebelumnya ditunjuk sebagai wakil Gus Mus ini menjadi Rais Aam PBNU.
"Karena KH A Mustofa Bisri menyatakan keberatan untuk ditunjuk kembali menjadi Rais Aam. Untuk itu, maka kita tetapkan KH Makruf Amin sebagai Rais Am PBNU periode 2015-2020, Al Fatihah," ujarnya seraya mengetok palu sidang. (Muslim Abdurrahman/Mahbib)
Terpopuler
1
Gus Yahya Berangkatkan Tim NU Peduli ke Sumatra untuk Bantu Warga Terdampak Bencana
2
Kiai Miftach Moratorium Digdaya Persuratan, Gus Yahya Terbitkan Surat Sanggahan
3
Kronologi Persoalan di PBNU (7): Kelompok Sultan dan Kramat Saling Klaim Keabsahan
4
Majelis Tahkim Khusus, Solusi Memecahkan Sengketa untuk Persoalan di PBNU
5
Penembakan Massal Terjadi di Australia, Seorang Muslim Berhasil Lucuti Pelaku Bersenjata
6
Sehari Galang Donasi, Warga NU Losari Cirebon Kumpulkan Rp37 Juta untuk Korban Bencana Sumatra
Terkini
Lihat Semua