Wujudkan 1 Data, Pusdatin Kemdikbud Ristek Dorong Ma’arif NU Optimalkan Koordinasi
Rabu, 22 Juni 2022 | 11:00 WIB
Syifa Arrahmah
Penulis
Jakarta, NU Online
Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Pusdatin Kemdikbud Ristek), Muhamad Hasan Chabibie, mengingatkan pentingnya akurasi data pada satuan pendidikan.
Hal demikian disampaikan Hasan saat memberi arahan pada kegiatan Penguatan Data dan Informasi Satuan Pendidikan Menuju Indonesia Maju Berpaham Global oleh Lembaga Pendidikan Ma'arif Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LP Ma'arif PBNU) dalam FGD jelang rapat kerja nasional (rakernas).
Pada kesempatan tersebut, Hasan menegaskan agar semua pelaku pendidikan terus memaksimalkan koordinasi antarpihak agar akurasi data pada satuan pendidikan menjadi perhatian utama. Menurut dia, data yang disampaikan sangat penting dari segi kebermanfaatannya.
“Mengingat kebermanfaatan data, maka data pada setiap satuan pendidikan harus akurat,” tegas Hasan di Hotel Golden Boutique Melawai, Jakarta Selatan, Selasa (21/06/2022).
Hasan menerangkan, hal itu dilakukan terkait beberapa permasalahan yang muncul mengenai bantuan pada pihak pendidikan dikarenakan data yang tersedia tidak akurat. Maka, satuan pendidikan harus lebih memperhatikan persoalan data.
Sebagai solusi, lanjut dia, Pusdatin mengusahakan Satu Data Indonesia dengan adanya kebijakan tata kelola data pemerintah untuk menghasilkan data yang akurat, mutakhir, terpadu dan dapat dipertanggungjawabkan, serta mudah diakses dan dibagipakaikan antarinstansi.
“Hal ini dapat diwujudkan melalui pemenuhan Standar Data, Metadata, Interoperabilitas Data, dan penggunaan kode referensi dan data induk,” terang Hasan.
Era Transformasi Digital
Sekretaris LP Ma’arif PBNU, H Harianto Oghie mengatakan hal senada bahwa database lembaga-lembaga di bawah naungan LP Ma’arif harus diperkuat untuk menghadapi era transformasi digital.
“Database Ma’arif ini harus dikuatkan sebagai basis mentransformasi digital di satuan pendidikan,” kata Oghie.
Penguatan data tersebut, jelas Oghie, ditargetkan menjadi pijakan dalam menyusun peta jalan satuan pendidikan yang ada dilingkungan NU.
“Intinya penguatan data saat ini sangat penting di lembaga-lembaga NU, khususnya LP Ma’arif,” jelasnya.
Oghie mengungkapkan bahwa alasan LP Ma’arif merujuk pada visi PBNU karena pintu peradaban adalah pendidikan, itu diamanahkan kepada LP Ma’arif NU.
“Pintu peradaban itu ada di pendidikan, dan itu yang kita usung. Sehingga basis data ini akan menjadi titik awal untuk melakukan loncatan-loncatan transformasi digital yang akan dilakukan LP Ma’arif,” ungkapnya.
Pewarta: Syifa Arrahmah
Editor: Musthofa Asrori
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: 4 Maksiat Hati yang Bisa Hapus Pahala Amal Ibadah
2
Khutbah Jumat: Jangan Golput, Ayo Gunakan Hak Pilih dalam Pilkada!
3
Poligami Nabi Muhammad yang Sering Disalahpahami
4
Peserta Konferensi Internasional Humanitarian Islam Disambut Barongsai di Klenteng Sam Poo Kong Semarang
5
Kunjungi Masjid Menara Kudus, Akademisi Internasional Saksikan Akulturasi Islam dan Budaya Lokal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Bahaya Arak keur Kahirupan Manusa
Terkini
Lihat Semua