Innalillahi, Pengasuh Raudhatul Mujawwidin Jambi KH Burhan Jamil MY Wafat
Ahad, 13 September 2020 | 00:45 WIB
Bogor, NU Online
Innalilahi wa inna ilaihi raji'un. Berita duka datang dari Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin Tirta Kencana, Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Jambi. Pengasuh Pesantren, KH Burhan Jamil MY meninggal dunia pada Sabtu (12/9) di Padepokan Ngasah Roso Ayatirrahman' Parung Bogor, pukul 06.45 WIB.
"Pak Burhan dipanggil Allah SWT, Innalilahi wa inna ilaihi raji'un," tutur mbak ipar Nyai Lilik Ummi Kaltsum dengan emoticon sedih melalui WhatsApp mengabarkan kepada NU Online Sabtu (12/9).
Nyai Lilik menceritakan bahwa Kiai Burhan sudah lama sakit diabetes. Tes Covid-19 yang diberlakukan pada Kiai Burhan menyatakan negatif. Sakit yang dirasakan parah pada 2 September lalu saat pulang dari kegiatan safari dan juga pelatihan Pendidikan Kader Penggerak NU (PKPNU).
KH Burhan Jamil MY meninggalkan seorang istri Nyai H. Ulil Azmi Dewi Chafsoh. Dijelaskan, Kiai Burhan Jamil merupakan koordinator Qiro'ati Jambi dan pendiri Yayasan Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin. Pesantren ini adalah Lembaga Koordinat Pembelajaran Al-Qur'an Metode Qiro'ati untuk wilayah Provinsi Jambi.
Kiai Burhan Jamil berasal dari Desa Penganten Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Ia lahir pada tanggal 9 Juli 1967, pernah mengenyam pendidikan SD di pagi dan Madrasah Diniyah di waktu sore. Kemudian, pendidikan menengah lanjutan pertama di SMP dan sore tetap di diniyah. Pendidikan menengah atas di Madrasah Aliyah di waktu sore dan di Madrasah Diniyah NU Kudus di waktu pagi sejak. Pendidikan tersebut dilakukannya pada 1984-1994.
Madrasah Diniyah Kudus adalah sebuah lembaga pendidikan khusus agama yang masuk pagi. Sekolah madrasah ini dipimpin oleh Kiai kharismatik, yakni KH Ahmad Sya'roni Achmadi. Lepas dari Kudus, berangkatlah Burhan muda dari ke Jambi.
"Sesuai dengan wasiat almarhum, jenazah akan diberangkatkan dari Padepokan Ayatirrahman Parung Bogor ke PP Raudhatul Mujawwidin Jambi siang hari ini. Semoga perjalanan lancar. Aamiin," tutup Nyai Lilik.
Berdasarkan hasil musyawarah keluarga, jenazah akan dimakamkan besok pagi tepat Ahad, 13 September 2020 pukul 07.00 WIB di Komplek Pemakaman Raudhatul Mujawwidin I.
Kontributor: M Najib Tsauri
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua