Wasdiun
Kontributor
Semarang, NU Online
Kasidah legendaris Nasida Ria asal Semarang, Jawa Tengah di hari ulang tahunnya ke-45 pada 19 September 2020, merilis album ke-36 dengan tajuk Kebaikan Tanpa Sekat.
"Di masa Pandemi Covid-19, kita harus terus berkarya dan selalu berbuat baik," tutur Pimpinan Nasida Ria Gus Choliq Zain, kepada NU Online, di Risen Sky Lounge Hotel The 27 Medoho, Semarang, Sabtu (19/9).
Choliq menceritakan, 45 tahun Nasida Ria berkarya telah membuktikan menjadi legenda hidup musik Indonesia yang menjadi ikon genre kasidah modern. Tidak hanya mengusung tema religi tapi juga menyuarakan perdamaian, politik, kehidupan sosial, dan juga kebebasan pers.
Dalam beberapa even besar musik nasional belakangan ini seperti Synchronize Festival, Nasida Ria sukses menghibur generasi milenial. Ribuan anak muda terbius dengan aksi group wanita bermain alat musik dan menyanyikan lagu-lagu yang tetap relevan dengan keadaan saat ini.
"Bertepatan dengan 45 tahun berkarya di blantika musik Indonesia, Nasida Ria mengeluarkan album baru guna mengokohkan posisi bahwa Nasida Ria adalah the legend of kasidah yang terus mengeluarkan karya-karya barunya," paparnya.
Album 36
Dalam album 36 bertemakan 'Kebaikan Tanpa Sekat' yang sekaligus menjadi lagu utama dari album ini. Lagu ini berisi ajakan kepada masyarakat untuk melakukan kebaikan kepada siapapun tanpa memandang latar belakang suku, ras dan agama.
"Masyarakat dunia harus gotong royong untuk melewati masa-masa sulit seperti ini," ucapnya.
Dikatakan, ini berbeda dari album yang pernah ada, Music Video (MV) dalam album ini memiliki story atau cerita yang kuat yang belum pernah ada di MV Qasidah sebelumnya.
"Tidak hanya lagu-lagu dari Nasida Ria, pada album kali ini Nasida Ria juga memperkenalkan regenrasinya yaitu Ezzura," terang Choliq.
Ezzura - Qpop (Qasidah Pop)
Pada awal kemunculannya Nasida Ria dikenal sebagai pionir musik Qasidah modern karena pada waktu itu group qasidah pada umumnya menggunakan alat musik sederhana seperti rebana, kemudian berkat bantuan dari Wali Kota dengan menyediakan alat-alat musik modern seperti keyboard, guitar, bass, biola, dan sebagaimnya.
"Barulah era baru musik Qasidah dimulai atau yang dikenal dengan istilah Qasidah Modern.
Ezzura sebagai penerus Nasida Ria mencoba untuk kembali berevolusi atau mengembangkan musik kasidah agar tetap relevan dengan kata modern yang pernah diinisiasi oleh Nasida Ria," beber putra pendiri Nasida Ria ini.
Oleh karena itu lanjutnya, konsep dan arransemen musik Ezzura dikemas sedemikian rupa agar mudah diterima oleh masyarakat terutama kalangan anak muda Millenial dan Gen-Z , pihaknya memperkenalkan genre musik Ezzura dengan nama Q-pop atau Qasidah Pop.
"Kebebasan berkeskpresi pada penggunaan media sosial sangat menyenangkan tapi harus dibarengi dengan tanggung jawab dan moral yang kuat agar bisa digunakan untuk hal- hal yang positif, bukan sebaliknya," tandas Choliq.
Kontributor: Wasdiun
Editor: Abdul Muiz
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua