Warta JELANG MUKTAMAR

Cabang NU Se-Jatim Kumpul di Tambak Beras

Ahad, 25 Oktober 2009 | 14:17 WIB

Jombang, NU Online
Menjelang digelarnya Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) di Makasar, Februari mendatang, seluruh cabang NU yang ada di Jatim merapatkan barisan. Mereka berkumpul di aula Pondok Pesantren Tambak Beras, Jombang.

Menariknya, dalam acara yang dikemas dalam 'Tadarus dan Mudzakarah Sirah Perjalanan NU' hadir sejumlah tokoh yang akan mencalonkan Ketua Umum PBNU. Hanya saja, panitia mengelak jika forum tersebut dikatakan penjaringan calon ketua umum jelang muktamar. Sejumlah tokoh itu adalah KH Salahudin Wahid, KH Masdar F Masudi, serta Slamet Effendi Yusuf.<>

Menurut Nur Hamid, Ketua Pelaksana Tadarus, acara yang digelar di aula Tambak Beras itu sebenarnya juga mengundang KH Said Agil Siraj. Namun, tokoh NU tersebut berhalangan hadir karena ada sesuatu yang tidak bisa ditinggalkan.

"Namun acara ini bukan penjaringan calon Ketua Umum PBNU," kata Hamid yang juga wakli ketua PCNU Jombang ini, Ahad (25/10) seperti dilansir beritajatim.com.

Kepada hadirin, Hamid menjelaskan bahwasannya tiga tokoh tersebut akan memaparkan visi dan misi terkait NU ke depan. Selain itu ia juga menjelaskan bahwasannya sebanyak 34 cabang NU di Jatim hadir dalam forum tersebut.

Muktamar Bayangan
     
Sejumlah cabang Nahdlatul Ulama (NU) se-Jatim yang berkumpul di aula Ponpes Tambak Beras, Jombang menganggap bahwa pertemuan itu adalah muktamar bayangan. Sehingga apa pun hasil dari pertemuan tersebut nantinya akan dibawa ke muktamar sebenarnya, yakni di Makassar pada Januari mendatang.

Bahkan, moderator dalam forum tersebut, Junaidi Hidayat berseloroh bahwa siapa tokoh yang banyak menarik simpati dalam forum itu akan menjadi ketua PBNU (Pengurus Besar Nahdlatul Ulama).

“Pertemuan NU se-Jatim ini ibarat muktamar bayangan. Jadi apapun hasilnya nanti akan direkomendasikan dalam muktamar di Makasar, Januari mendatang,” kata Junaidi yang juga wakil ketua PCNU Jombang, Minggu (25/10).

Hanya saja, dalam forum tersebut tidak menghasil sesuatu yang berarti. Beberapa peserta yang hadir umumnya meminta agar para tokoh yang hadir sebagai pembicara bisa membawa NU ke arah yang lebih baik. Dengan kata lain, NU bisa kembali seperti pada masa Hadratus Syeh Hasyim Asyari. Selain itu NU tidak lagi tergerus dalam kepentingan politik.

“Saya minta agar NU bisa kembali seperti masa Hadrotus Syeh Hasyim Asyari. NU tidak lagi larus dalam irama politik. Ini harus kita suarakan dalam muktamar di Makasar, Januari mendatang,” kata seorang pria yang mengaku dari PCNU Bangil Pasuruan.

Sementara itu, Nur Khamid, Ketua Pelaksana kegiatan mengatakan, forum yang digagas oleh PCNU Jombang bukan untuk kepentingan salah seorang calon. Jadi dalam pertemuan itu tidak ada rekomendasi khusus untuk muktamar tahun depan.

Ia beralasan, NU dilahirkan sejumlah tokoh dari Jombang, salah satunya ada KH Wahab Hasbullah dari ponpes Tambak Beras. Sehingga, sebelum muktamar di Makasar, minimal pengurus cabang NU se Jatim sudah sowan ke pendiri NU. "Jadi dalam forum ini tidak akan mengusung nama kandidat PBNU," tegas Khamid. (mad)