Ketua Panitia Muktamar ke-32 Nahdlatul Ulama KH Hafidz Usman menyatakan, calon rais am dan ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) belum ditetapkan hingga saat ini. Penetapan akan dilakukan pada saat berlangsungnya muktamar di Makassar nanti.
”Yang ada sekarang hanyalah bakal calon. Nanti dalam sesi pembahasan tata tertib pemilihan calon baru akan semakin jelas, berapa calonnya. Biasanya untuk bisa jadi calon harus didukung oleh sedikitnya 99 suara,” kata Kia Hafidz menjawab pertanyaan wartawan dalam konferensi pers persiapan terakhir Muktamar ke-32 di kantor PBNU Jakarta, Kamis (18/3).<>
Peserta muktamar terdiri dari perwakilan pengurus wilayah, pengurus cabang, dan pengurus cabang istimewa NU. Dalam setiap pemilihan, baik rais am maupun ketua umum, masing-masing perwakilan hanya mempunyai satu suara.
Hingga saat ini pengurus wilayah yang terdaftar sebanyak 33 wilayah, sementara pengurus cabang mencapai 473 cabang, dan ada 14 pengurus cabang istimewa NU di luar negeri.
”Kita masih menunggu ada beberapa cabang yang masih menyelesaikan administrasi, terkait pemekaran wilayah. Nanti akan kita nilai apakah lolos secara administratif atau tidak,” kata Kiai Hafidz.
Sementara itu peserta, peninjau dan peliput muktamar yang telah tercatat di panitia sejumlah 3500 peserta. Ditambah warga NU dan masyarakat yang hadir di arena muktamar diperkirakan massa akan mencapai 8000 orang. (nam)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
250 Santri Ikuti OSN Zona Jateng-DIY di Temanggung Jelang 100 Tahun Pesantren Al-Falah Ploso
Terkini
Lihat Semua