Warta

Dai Harus Tahu Potensi dan Kemampuan Dirinya

Jumat, 14 Oktober 2005 | 07:26 WIB

Jakarta, NU Online
Karena masing-masing dai memiliki karakter dan kepribadian yang berbeda, mereka harus bisa mengeksplorasinya bagaimana agar bisa berceramah yang menarik perhatian para hadirin.

“Banyak orang yang menyontek persis seperti Zainuddin MZ, ini tidak bagus. Kalau sebagian saja sih tidak apa-apa. Mereka harus bisa mengembangkan dirinya dan menjadi dirinya sendiri,” tandas Ketua LDNU KH Nuril Huda yang memberikan tips-tips praktis kepada peserta pelatihan dakwah di Gd. PBNU, Jum’at.

<>

Menurutnya ada tiga tipe penceramah yang umum ditemui dipanggung. Pertama mereka yang pandai membikin humor sehingga para hadirin selalu tertawa dalam mendengar ceramahnya. Kedua adalah tipe orator yang selalu bersemangat dan menyampaikan pidatonya dengan nada-nada tinggi seperti Bung Karno dan terakhir tipe kombinasi dari kedua hal tersebut.

“Pemahaman akan potensi diri dari masing-masing dai’ akan menghasilkan penampilan yang maksimal dan disukai pendengar,” imbuhnya.

Banyak tips praktis yang disampaikan oleh KH Nuril Huda yang telah berpengalaman selama puluhan tahun dalam melakukan dakwah di panggung. Mulai bagaimana memastikan mix berbunyi, bagaimana ketika baru menaiki panggung, kalimat pembuka dan lainnya.

Pelatihan dai secara rutin diselenggarakan oleh LDNU setiap Ramadhan untuk meningkatkan kualitas para dai dalam melakukan ceramah. Mereka dibekali berbagai aspek penting dalam melakukan dakwah, termasuk dakwah lewat internet. Dakwah dalam masyarakat pesisir, komunitas transmigrasi, dll. Pelatihan ini diadakan selama 10 hari mulai tanggal 8-18 Oktober.(mkf)