Warta

Dakwah yang Berhasil Bisa Menggerakkan Orang

Ahad, 16 Oktober 2005 | 07:54 WIB

Jakarta, NU Online
Ciri-ciri dakwah yang berhasil adalah dai tersebut bisa menggerakkan orang untuk bisa melaksanakan keinginannya. “Kalau hanya didengarkan, tetapi tidak dilaksanakan oleh siapapun maka dia bukan seorang dai, mubaligh-muballighoh yang baik,” kata Drs. H. Joko Sidik Pramono, penasehat Lembaga Dakwah NU (LDNU) dalam pelatihan dakwah di PBNU, Sabtu (15/10).

Agar bisa menjadi pendakwah yang professional, salah satu pejabat Depnakertrans tersebut menekankan pentingnya untuk belajar dan mengembangkan keilmuan yang dimilikinya.

<>

“Bekal yang diperlukan bukan hanya ilmu keagamaan karena kehidupan berbangsa dan bernegara dari hari ke hari berkembang. Pendakwah selalu mengupdate pengetahuannya terus menerus, selalu membaca buku perkembangan, misalnya kenaikan BBM,” tandasnya.

Dalam forum tersebut Sidik Pramono menjelaskan banyak hal tentang aspek dakwah di lingkungan transmigrasi. Ia juga menganjurkan agar para dai berjuang di daerah transmigrasi karena daerah Jawa merupakan daerah yang sudah padat penduduknya.

Sementara itu Ketua LDNU Prof. Dr. Ahmad Mubarok dalam forum yang sama mengungkapkan bahwa dakwah harus dikemas dalam aspek yang menghibur sehingga menarik bagi para pendengar. “Saat ini dakwah bukan sekedar kegiatan keagamaan, tapi telah menjadi tontonan yang menghibur,” paparnya, Minggu (16/10).

Bagi komuitas tertentu, juga memerlukan pendekatan dakwah yang berbeda. Seperti dikalangan akademisi dan intelektual, mereka menyukai dakwah yang logis dan rasional. Dari pengalamannya di Amerika, orang-orang Barat menyukai dakwah dengan menggunakan pendekatan spiritual seperti tasawuf yang memberikan kesejukan hati. Tasawuf saat ini sedang berkembang pesat di Barat.

Menurutnya dakwah yang berhasil adalah materi dakwah dapat dimengerti, melahirkan kesenangan, meningkatnya hubungan dai dan ummat, mengubah sikap orang dan menimbulkan tindakan sesuai isi yang dipesankan dalam dakwah.(mkf)