Agama Islam dan umat Islam sejatinya membawa kesalamatan dan kedamaian untuk semua, karena Islam itu sendiri sebagai agama yang damai dan membawa keselamatan dan menyelamatkan kemanusiaan. Karena itu musuh Islam itu sesungguhnya anarkisme dan kekerasan itu sendiri.
“Agama itu sejatinya memang dari Tuhan untuk manusia dan untuk menyelamatkan kemanusiaan. Sayang api Islam itu tidak dipahami oleh pemeluknya, sehingga yang muncul adalah kekerasan, anarkisme, terorisme dan pembunuhan,” tandas Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin dalam diskusi ‘Meneguhkan Kebhinnekaan, Menyelamatkan Bangsa” di Gedung DPR RI Jakarta, Jumat (<>23/2).
Hadir dalam bedah buku Hamka Haq “Islam Rahmah untuk bangsa” yang diselenggarakan FPDIP DPR itu antara lain mantan Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi, Prabu Guna Avatar (Hindu) dan Ienar Sitompul (Kristen) dengan moderator Zuhairi Misrawi.
Yang pasti lanjut Din, kekerasan yang muncul belakangan ini akibat terjadi kesalahpahaman pemeluk agama terhadap agamanya sendiri. Selain adanya factor social, ekonomi dan rekayasa politik yang terorganisir. Karena itu kekerasan itu harus dikutuk dan dikecam termasuk pengabaian Negara terhadap terjadinya kekerasan tersebut.
Sebab kata Din, kalau kekerasan itu dibiarkan maka akan menggoyang pilar-pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, kehinnekaan, konstitusi, NKRI. Di mana kemajemukan dan pluralism bagi Indonesia itu suatu keniscayaan, sunnatullah. Untuk itu bangsa ini harus membangun kesamaan-kesamaan (kalimatun tsawa’) untuk menghadapi musuh bersama. Yaitu keimskinan, kebodohan, ketertindasan, kedzaliman dan sebagainya.
Dengan demikian sambung Prabu Guna Avatar, Indonesia ini membutuhkan pemimpin yang bukan saja negarawan, melainkan juga kuat agamanya. Sebab, kalau tidak, maka dia akan menjadi pemimpin yang dzalim, menipu dan mencuri hak-hak rakyat dan kekayaan Negara. “Kesalahpahaman sering terjadi karena kebodohan. Karena itu kita wajib mencerdaskan anak bangsa ini demi Indonesia yang maju dan beradab,” ujarnya.(amf)
Terpopuler
1
Ketua PBNU Minta Kurikulum Aswaja Nahdlatul Ulama Segera Diluncurkan untuk Luruskan Sejarah NU
2
Wisuda 531 Mahasiswa, Rektor IIQ Ingatkan Pentingnya Miliki Kepekaan Sosial yang Tinggi
3
LFNU Jakarta Ungkap Fenomena Ekuinoks pada Ahad esok, Momen Tepat untuk Deteksi Arah Mata Angin
4
Kasus Kekerasan Didominasi Rumah Tangga, Jumlahnya Capai 11 Ribu Kasus di Tahun 2024
5
PKKMB Unisda 2024: Sambut Mahasiswa Baru, Ada dari Filipina dan Thailand
6
MBS: Arab Saudi Tidak Akan Akui Israel Tanpa Kemerdekaan Palestina
Terkini
Lihat Semua