Jakarta, NU Online
Mantan calon wakil presiden (cawapres) dalam pemilu Presiden tahun 2004, Sholahuddin Wahid (Gus Sholah), menyatakan siap diperiksa terkait aliran dana nonbudgeter Departemen Kelautan dan Periakanan (DKP) yang diterimanya.
"Saya siap (diperiksa, Red)," katanya ketika ditemui setelah penutupan Rakernas Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), di Jakarta, Jumat (25/5).
<>Pasangan calon presiden (capres) Wiranto dan cawapres Gus Sholah melalui tim pembantu mereka telah menerima dana nonbudgeter DKP sekitar Rp 200 juta.
Meski menerima, Gus Sholah mengaku tidak mengetahui besaran dan aliran dana tersebut.
Menurut dia, nilai dan aliran dana nonbudgeter hanya diketahui tim pembantu. Dana ini langsung diterima tim pembantunya tanpa melalui dirinya maupun Wiranto.
"Ketemu saya saja tidak," katanya, tanpa mau meyebutkan nama-nama anggota tim yng membantunya.
Lebih lanjut Gus Solah mengatakan tim pembantu yang menerima dana DKP berbeda dengan tim capres dan cawapres.
Namun demikian, ia mengatakan, tim pembantu tersebut juga berada di bawah koordinasi Wiranto, pihak yang mengundang Gus Sholah sebagai cawapres.
Gus Solah juga menegaskan Wiranto tidak megetahui seluk beluk aliran dana ini. (rif/ant)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
250 Santri Ikuti OSN Zona Jateng-DIY di Temanggung Jelang 100 Tahun Pesantren Al-Falah Ploso
6
Cerita Rayhan, Anak 6 Tahun Juara 1 MHN Aqidatul Awam OSN Zona Jateng-DIY
Terkini
Lihat Semua