Sebagai agama yang menjunjung tinggai kesetaraan derajat manusia dan penghormatan terhadap martabat individu dan masyarakat, Islam tidak pernah sepi dari kritikan dan hujatan. Banyak orang yang mengatasnamakan hak asasi kemanusiaan kemudian menganggap Islam sebagai halangan bagi kemerdekaan manusia, termasuk dari perspektif gender.
Demikian dinyatakan Ketua Umum Pengurus Besar NAhdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi dalam sambutannya di hadapan para juru dakwah Ahlussunnah Waljamaah (Aswaja) Nusantara, di Jakarta, Senin (22/6).<>
Menurut Hasyim, banyak orang yang mendeskriditkan Islam karena mendukung poligami. Mereka tidak pernah mau melihat sisi manfaat poligami. Padahal semestinya mereka juga berlaku adil dengan mempertimbangkan kedua sisi permasalahan gender ini.
"Tidak suka terhadap aturan-aturan dalam Islam, itu masalah pribadi, tapi jangan lantas menyerang ayat-ayat Al-Qur'an atau menganggap Islam tidak peka atas permasalahan gender. Mereka menganggap Islam sebagai bukan budaya bangsa, namun mereka tidak mengakui bahwa pemikirannya juga bukan budaya bangsa. Mereka lupa bahwa pemikirannya adalah pemikiran yang disuntikkan oleh orang luar kepada bangsa demi kepentingan sendiri-sendiri," terang Hasyim.
Lebih lanjut Hasyim menyatakan, ilmu haruslah disertai dengan khosyatullah (takut kepada Allah), karena tanpa rasa takut kepada Allah, ilmu hanya akan digunakan untuk kepentingan diri sendiri. tanpa rasa takut kepada Allah ilmu bisa menjadi bencana bagi bangsa sendiri. (min)
Terpopuler
1
Gus Yahya Sebut 3 Ketua Umum PBNU Alumni Krapyak
2
Kabar Duka: KH Imam Haramain Pengasuh Pondok Denanyar Jombang Wafat
3
Pencabutan TAP MPR Tentang Pemakzulan Presiden Gus Dur Bawa Perbaikan Konstitusional
4
PB PMII akan Dikukuhkan pada 18 Desember 2024, Usung Tema Era Baru Menuju Indonesia Maju
5
UMP Jawa Tengah 2025 Jadi Rp2,16 Juta, Naik 6,5 Persen
6
Ribuan Santri dan Masyarakat Ikuti Ziarah Pendiri Pesantren Krapyak di Makam Dongkelan
Terkini
Lihat Semua