Warta Jelang Pertemuan Presiden Iran-Tokoh Nasional

Juga Akan Bahas Nuklir Iran

Rabu, 10 Mei 2006 | 04:09 WIB

Jakarta, NU Online
Pertemuan Presiden Iran dengan sejumlah tokoh nasional kemungkinan besar juga akan membahas perkembangan krisis nuklir Iran, meski sebelumnya disebutkan hanya sebatas silaturrahmi saja. Pertemuan tersebut akan digelar pada Jum’at, 12 Mei mendatang di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat.

Hal itu sebagaimana diungkapkan Wakil Sekjen PBNU Syaiful Bahri Anshori kepada NU Online, Selasa (9/5) kemarin. “Agenda utama hanya silaturrahmi saja, tapi tidak menutup kemungkinan soal nuklir Iran akan dibahas juga, karena itu sudah menjadi isu internasional“ katanya.

<>

Seperti diberitakan NU Online sebelumnya, sejumlah tokoh nasional yang juga mantan pejabat negara akan hadir dalam pertemuan itu. Hingga berita ini diturunkan, tokoh nasional yang dipastikan hadir adalah mantan Wapres Try Sutrisno, mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan mantan Ketua DPR Akbar Tanjung.

“Amien Rais, Wiranto, Muhaimin Iskandar, Hidayat Nurwahid, dan lain-lain masih dalam konfirmasi. Kalau Megawati sepertinya tidak bisa hadir,“ kata Syaful.

Sementara itu, sejumlah kiai NU dari Jawa Timur, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta yang juga diundang dalam pertemuan tersebut bisa dipastikan hadir semua. “Kalau kiai-kiai Insyaallah hadir semua,“ ujar Syaiful.

Dua hari menjelang pertemuan, berbagai upaya telah dilakukan PBNU terutama menyambut kedatangan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad. PBNU telah mengantisipasi kemungkinan terburuk saat Ahmadinejad datang, untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan. Hal itu dilakukan karena muncul kekhawatiran dari berbagai pihak soal keamaman di sekitar kantor PBNU.

Pada hari H, PBNU akan membatasi dan memeriksa dengan ketat setiap orang yang datang ke Kantor PBNU. PBNU juga akan menerapkan pengamanan berlapis dengan melibatkan Paspampres, aparat kepolisian, Badan Inteljen Strategis (Bais), dan Barisan Ansor Serba Guna (Banser). Gedung PBNU akan disterilkan tiga jam, sebelum Ahmadinejad datang. (rif)