Warta
Kader NU Mesir Sabet Juara Lomba Telaah Literatur Islam Klasik
Sabtu, 25 Oktober 2008 | 02:16 WIB
Kairo, NU Online
ICMI Orsat Kairo bekerja sama dengan PMIK (Perpustakaan Mahasiswa Indonesia Kairo) menyelenggarakan lomba telaah turats demi memeriahkan Musyawarah Anggota (Musat) 2008.
Lomba yang diadakan 21 Oktober lalu ini diikuti oleh 14 kelompok yang terdiri dari 2 orang masing-masingnya. Setelah melalui penyisihan dan lolos menuju final, dua pasangan NU berhasil menyabet juara 2 dan 3. Mereka adalah M. Nora Burhanuddin dan M. Lingga Muttaqin di juara 2 serta Bahauddin dan Abdullah Mubarok di juara 3.
; Lomba diadakan di Wisma Nusantara selama satu hari penuh. Di pagi hari, penyisihan dilakukan dengan juri handal yang telah dipersiapkan. Di babak penyisihan ini, masing-masing kelompok diuji kemampuannya dalam memahami kitab turats. Ada dua kitab yang diujikan, satu kitab wajib berjudul hujjatullah al-balighah karangan Waliyullah al-Dahlawi dari India. Dan satu lagi kitab bebas pilihan dari masing-masing kelompok.
Jika di penyisihan peserta lomba diuji pemahaman serta penguasaan terhadap nahwu dan sharaf, maka teknis di final sedikit berbeda. Dalam final lomba telaah turats ini, pertanyaan lebih menuju pada hal-hal yang lebih luas, seperti profil pengarang buku, waktu kodifikasi buku, dan lainnya. Lebih menarik dan menantan ketika terkadang juri memberikan pertanyaan di luar buku yang dibaca namun masih berada dalam satu tema.
Rencananya, pembagian hadiah akan dilaksanakan bersamaan dengan Musat ICMI pada hari Jum’at, 24 Oktober ini. Ketika diwawancarai, Nora menyatakan kegembiraanya karena berhasil memperoleh juara 2. “Bukan juara pertama yang saya targetkan, namun bisa turut berpartisipasi aktif dalam acara yang membangun seperti ini sudah membuat saya senang,” imbuhnya. Sebenarnya, ada banyak kelompok yang berasal dari NU dalam lomba tersebut. Namun kelompok lain harus kandas di penyisihan karena berbagai kekurangan. Wajar kiranya, NU yang terkenal kultural dan salafi mampu merajai lomba telaah turats di kancah Masisir ini. Semoga prestasi ini dapat dipertahankan dan bahkan dikembangkan. (mqd/numesir/atj)
ICMI Orsat Kairo bekerja sama dengan PMIK (Perpustakaan Mahasiswa Indonesia Kairo) menyelenggarakan lomba telaah turats demi memeriahkan Musyawarah Anggota (Musat) 2008.
Lomba yang diadakan 21 Oktober lalu ini diikuti oleh 14 kelompok yang terdiri dari 2 orang masing-masingnya. Setelah melalui penyisihan dan lolos menuju final, dua pasangan NU berhasil menyabet juara 2 dan 3. Mereka adalah M. Nora Burhanuddin dan M. Lingga Muttaqin di juara 2 serta Bahauddin dan Abdullah Mubarok di juara 3.
; Lomba diadakan di Wisma Nusantara selama satu hari penuh. Di pagi hari, penyisihan dilakukan dengan juri handal yang telah dipersiapkan. Di babak penyisihan ini, masing-masing kelompok diuji kemampuannya dalam memahami kitab turats. Ada dua kitab yang diujikan, satu kitab wajib berjudul hujjatullah al-balighah karangan Waliyullah al-Dahlawi dari India. Dan satu lagi kitab bebas pilihan dari masing-masing kelompok.
Jika di penyisihan peserta lomba diuji pemahaman serta penguasaan terhadap nahwu dan sharaf, maka teknis di final sedikit berbeda. Dalam final lomba telaah turats ini, pertanyaan lebih menuju pada hal-hal yang lebih luas, seperti profil pengarang buku, waktu kodifikasi buku, dan lainnya. Lebih menarik dan menantan ketika terkadang juri memberikan pertanyaan di luar buku yang dibaca namun masih berada dalam satu tema.
Rencananya, pembagian hadiah akan dilaksanakan bersamaan dengan Musat ICMI pada hari Jum’at, 24 Oktober ini. Ketika diwawancarai, Nora menyatakan kegembiraanya karena berhasil memperoleh juara 2. “Bukan juara pertama yang saya targetkan, namun bisa turut berpartisipasi aktif dalam acara yang membangun seperti ini sudah membuat saya senang,” imbuhnya. Sebenarnya, ada banyak kelompok yang berasal dari NU dalam lomba tersebut. Namun kelompok lain harus kandas di penyisihan karena berbagai kekurangan. Wajar kiranya, NU yang terkenal kultural dan salafi mampu merajai lomba telaah turats di kancah Masisir ini. Semoga prestasi ini dapat dipertahankan dan bahkan dikembangkan. (mqd/numesir/atj)
Terpopuler
1
Menag Nasaruddin Umar akan Wajibkan Pramuka di Madrasah dan Pesantren
2
Hukum Pakai Mukena Bermotif dan Warna-Warni dalam Shalat
3
Kiai Ubaid Ingatkan Gusdurian untuk Pegang Teguh dan Perjuangkan Warisan Gus Dur
4
Pilkada Serentak 2024: Dinamika Polarisasi dan Tantangan Memilih Pemimpin Lokal
5
Dikukuhkan sebagai Guru Besar UI, Pengurus LKNU Jabarkan Filosofi Dan Praktik Gizi Kesehatan Masyarakat
6
Habib Husein Ja'far Sebut Gusdurian sebagai Anak Ideologis yang Jadi Amal Jariyah bagi Gus Dur
Terkini
Lihat Semua
