Rachmat Yasin, disebut-sebut sebagai satu-satunya kader Nahdlatul Ulama (NU) yang menjadi calon bupati, siap bertarung dalam Pemilihan Kepala Derah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada 24 Agustus nanti.
Rachmat bersama calon wakil bupatinya, Karyawan Faturrahman, didukung Partai Persatuan Pembangunan Pembangunan (PPP) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) serta 8 parpol kecil lainnya.<>
Tak hanya itu. Pasangan Rachmat Yasin-Karyawan Faturrahman juga mendapatkan dukungan luas dari dari sejumlah organisasi kemasyarakatan Islam. Di antaranya, Muhammadiyah, Mathlaul Anwar, Persatuan Umat Islam dan Persatuan Islam.
“Selama ini, ormas-ormas itu sering terlibat perdebatan yang bersifat furu’iyyah dengan NU. Namun, dalam Pilkada, mereka mendukung kader NU untuk maju. Ini membuktikan bahwa kader NU dapat diterima semua lapisan masyarakat,” kata Rachmat.
Rachmat juga aktif pada berbagai organisasi sayap NU, misal, Ikatan Pelajar NU, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia dan Gerakan Pemuda Ansor.
Rachmat bertekad kalau kelak terpilih, ia menjadikan ulama pada posisi yang terhormat. “Saya tidak ingin menjadikan NU seperti daun salam yang hanya menjadi pelengkap masakan setelah itu dibuang. Namun, ingin menempatkan NU seperti santan, yang sarinya selalu menjadi penyedap setiap masakan,” terangnya.
Sementara, Ketua Pengurus Cabang NU Kabupaten Bogor, KH Abdurrahim Sanusi, berharap Pilkada Kabupaten Bogor dapat melahirkan pemimpin baru yang mampu membawa perubahan dan kemaslahatan bagi masyarakat.
Selain itu, pemimpin baru Bogor juga diharapkan lahir dan berangkat dari kalangan NU. Ia mengatakan hal itu di sela-sela peringatan Isra Mi’raj PCNU Kabupaten Bogor di komplek Pesantren Al-Aulia, Desa Situilir, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Selasa (5/8) kemarin.
Menurut kyai yang akrab disapa Aim itu, secara kelembagaan PCNU bersikap netral. Namun, sebagai Nahdliyin, dirinya berharap ajang Pilbup Bogor dapat dijadikan momentum untuk menampilkan kader terbaik NU guna memimpin Bogor.
Pilkada Kabupaten Bogor, diikuti lima pasangan. Berdasarkan nomor urut KPU, yakni Iyus Djuher-Rusdi AS dari Partai Demokrat nomor urut 1. Nomor urut 2, pasangan Maman Daning-Nurdin dari jalur perseorangan.
Nomor urut 3, pasangan Sumandjaja-Ace Supeli dari PKS. Nomor urut empat, pasangan Fitri Putra Nugraha-Endang Kosasih dari partai Golkar. Pasangan Rachmat Yasin-Karyawan Faturrahman mendapat nomor urut 5. (hir)
Terpopuler
1
Meninggal Karena Kecelakaan Lalu Lintas, Apakah Syahid?
2
Hukum Quranic Song: Menggabungkan Musik dengan Ayat Al-Quran
3
Menag Nasaruddin Umar akan Wajibkan Pramuka di Madrasah dan Pesantren
4
Surat Al-‘Ashr: Jalan Menuju Kesuksesan Dunia dan Akhirat
5
Haul Ke-15 Gus Dur di Yogyakarta Jadi Momen Refleksi Kebijaksanaan dan Warisan Pemikiran untuk Bangsa
6
Mariam Ait Ahmed: Ulama Perempuan Pionir Dialog Antarbudaya
Terkini
Lihat Semua